Pilpres 2024

Adian Napitupulu Duga Hubungan Jokowi-PDIP Memburuk Karena Wacana 3 Periode Ditolak

Adian Napitupulu Duga Hubungan Jokowi-PDIP Memburuk Karena Wacana 3 Periode Ditolak

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Dewan Pembina organisasi Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Adian Napitupulu bersama anggota Pospera lainnya menggelar jumpa pers terkait keterangan para mantan teman ahok, di Jakarta, Sabtu (25/6/2016). Adian membantah bahwa Pospera yang mendalangi pengakuan relawan mantan ahok tentang dugaan kecurangan pada pengumpulan KTP untuk Ahok. 

 
TRIBUN-BALI.COM - Dugaan hubungan Presiden Jokowi dan PDIP merenggang dikarenakan wacana masa jabatan presiden tiga periode ditolak.

Penolakan itu ditolak oleh PDIP sejak wacana presiden tiga periode itu dimunculkan.

Demikian dikatakan Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu.

Adian mengatakan usulan ini langsung ditolak PDIP dengan alasan akan menjadi pelanggaran konstitusi.

Baca juga: Ahok: Rosan Roeslani Mundur dari Pertamina, Buntut Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Gibran

"Nah, ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Ini masalah konstitusi, ini masalah bangsa, ini masalah rakyat, yang harus kita tidak bisa setujui," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).

Adian menegaskan PDIP selalu ingin menjaga konstitusi lantaran hal tersebut berkaitan dengan keselamatan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia.

"Kemudian, ada pihak yang marah ya terserah mereka. Yang jelas kita bertahan untuk menjaga konstitusi."

Baca juga: Jadi Cawapres Termuda, Ini Tawaran Gibran Rakabuming Jika Terpilih di Pilpres 2024

"Menjaga konstitusi adalah menjaga republik ini. Menjaga konstitusi adalah menjaga bangsa dan rakyat kita," ujarnya.

Adian juga menegaskan jika ada orang yang marah karena penolakan masa jabatan presiden tiga periode, maka PDIP tidak mempermasalahkannya.


Dia mengungkapkan bahwa partai yang menaunginya itu tetap bersikukuh untuk selalu menjaga konstitusi.

"Kalau ada yang marah karena kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukan karena apa-apa, itu urusan masing-masing."


"Tetapi memang untuk menjaga konstitusi, sederhana aja," tuturnya.

Lebih lanjut, Adian mengatakan masih tetap dekat dengan Jokowi.

Hanya saja, dirinya mengaku kecewa dengan perubahan Jokowi terhadap PDIP.

Adian mengungkapkan PDIP sudah memberi segalanya untuk Jokowi yakni dari menjadi Wali Kota Surakarta dua periode hingga presiden dua kali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved