Berita Jembrana

BMKG Sebut Prakiraan Hujan di Jembrana Mulai Merata pada Pertengahan Bulan November

Wilayah Jembrana terutama bagian utara sudah mulai terjadi hujan sejak sepekan belakangan ini.

freepik
Ilustrasi hujan - BMKG Sebut Prakiraan Hujan di Jembrana Mulai Merata pada Pertengahan Bulan November 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Wilayah Jembrana terutama bagian utara sudah mulai terjadi hujan sejak sepekan belakangan ini.

Hal ini menjadi pertanda bahwa bulan November 2023 ini memasuki musim hujan sesuai prakiraan cuaca dari BMKG.

Meskipun saat ini masih tergolong ringan, ke depan intensitasnya bakal semakin tinggi. 

Baca juga: BPBD Jembrana Terima Info Dua Daerah Baru Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Mandi Sekali Sehari


Hal ini menjadi angin segar bagi para petani, terutama yang menggarap sawah.

Diharapkan, musim hujan terjadi sesuai prediksi sehingga saluran irigasi, aktivitas pertanian, pola tanam kembali normal.


"Sesuai update 31 Oktober kemarin, Jembrana masih termasuk daerah tidak hujan (DTH) lebih dari 30 hari. Namun sejak pertengahan pekan lalu ini, sudah mulai turun hujan," ungkap Koordinator Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Negara-Bali, Made Dwi Wiratmaja saat dikonfirmasi.

Baca juga: Ketut Adi Sanjaya Terpilih Sebagai KPU Jembrana, Lima Komisoner KPU Jembrana Dilantik Hari Ini


Dwi menjelaskan, hujan yang turun pekan lalu ini memang sudah sesuai prakiraan sebelumnya.

Ada peluang hujan di beberapa wilayah sesuai dengan prakiraan musim hujan yang akan mulai di pertengahan November nanti.


"Di Jembrana, beberapa wilayah seperti di Melaya, Negara, Jembrana dan Mendoyo utamanya bagian utara yang sudah mulai terpantau hujan," sebutnya.

Baca juga: Samapta Polres Jembrana Terjunkan Mobil Patroli dan Water Cannon, Salurkan Air Bersih ke Warga


Menurutnya, hal ini menjadi tanda-tanda musim peralihan dari kemarau ke hujan.

Hal ini terlihat ketika awan hujan yang dibarengi dengan gemuruh. Namun, saat ini hujan masih berbasis wilayah tertentu saja atau belum merata.


"Semoga ke depannya sesuai prediksi, yakni hujan secara merata di seluruh wilayah mulai pertengah November nanti," harapnya. 

Baca juga: Capaian Vaksinasi Bisa Tekan Kasus Rabies 2024, Jembrana Siapkan 20 Ribu Dosis untuk Tahun Depan


Terpisah, Kabid Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Komang Ngurah Arya Kusuma mengakui hujan yang turun menjadi kabar yang begitu baik bagi para petani.

Sebab, sejak dua bulan terakhir petani tak bisa berbuat banyak karena sumber air yang menipis bahkan mengering.

Hal ini juga mengakibatkan puluhan hektare tanaman padi mengalami gagal panen alias puso.


"Semoga ke depannya aktivitas petani bisa kembali normal. Sehingga pola tanam kembali bisa normal," harapnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Musim Hujan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved