Khofifah Pilih Jadi Gubernur Jatim Ketimbang Masuk Timses Ganjar Pranowo dan Prabowo

 
TRIBUN-BALI.COM - Berikan jawaban diplomasi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengaku akan fokus terlebih dahulu pada jabatannya sebagai gubernur.

Jawaban itu sampaikan Khofifah Indar Parawansa saat ditanya mengenai tawaran sebagai tim sukses pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

Seperti diketahui, nama Khofifah saat ini dilirik dua pasangan calon capres-cawapres, yakni kubu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

"Wis ta rek, saya ini kan masih gubernur efektif. Begitu ya," kata Khofifah, Minggu (5/11/2023), dikutip dari YouTube KompasTV. 

Baca juga: Plt Bupati Klungkung ‘Panglima Perang’ Prabowo-Gibran, Sekjen PDIP Singgung Karmaphala di Bali

Khofifah menyebut dirinya masih mengemban amanat rakyat dan ingin menyelesaikan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur.

Ia mengatakan bakal fokus terlebih dahulu menyelesaikan tugasnya sebagai gubernur. 

Diketahui, Khofifah bakal mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur pada 31 Desember 2023 mendatang.

"Izinkan saya menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, semaksimal mungkin," tandasnya.

Khofifah kemudian menyampaikan ucapan terima kasih menggunakan bahasa Jawa.

"Suwun yo....(terima kasih ya)," pungkas Khofifah.

Baca juga: Made Kasta Pimpin Tim Pemenangan Prabowo-Gibran di Klungkung, Targetkan 60 Persen Suara

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, mengklaim Khofifah sudah memberi sinyal bersedia masuk di TPN Ganjar-Mahfud. 

"Sinyal-sinyalnya ternyata mau (bergabung) juga," kata Djarot di Matraman, Jakarta Timur, Senin (30/10/2023).

Djarot pun menggambarkan kedekatan Khofifah dengan PDIP. 

Menurut Djarot, Khofifah memiliki kedekatan ideologis serta kedekatan historis. 

"Tapi katanya, Bu Khofifah juga. Bu Khofifah sama kita dekat banget. Jadi kedekatan kedekatan ideologis, kedekatan historis itu menjadi penting. Jadi gitu," tuturnya.