Berita Buleleng

Nyamuk Mengandung Wolbachia akan Disebar di Buleleng, Upaya Menekan Kasus DBD

Wolbachia, kata Kariyasa, adalah bakteri alami yang terdapat di 50 persen serangga seperti lalat buah, lebah dan kupu-kupu.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
sosialisasi penanganan DBD dengan metode Wolbachia beberapa waktu lalu - Nyamuk Mengandung Wolbachia akan Disebar di Buleleng, Upaya Menekan Kasus DBD 

Anggaran yang digunakan bukan berasal dari APBN maupun APBD.

Melainkan disponsori oleh pemerintah Australia dan Gillespie Family Foundation.

Metode Wolbachia, kata Kariyasa, pernah diterapkan di Kabupaten Bantul, dan berhasil menekan kasus DBD hingga 77 persen.

Untuk itu, di Bali metode ini akan dilakukan khusus untuk daerah Buleleng dan Denpasar.

Pasalnya, metode yang sebelumnya sering dilakukan yakni 3M (Menguras, Mengubur dan Menutup) Plus (menanam tanaman pengusir nyamuk) hingga fogging dinilai kurang efektif dalam menekan kasus DBD.

"Kasus DBD di Bali selalu tinggi, khususnya di Buleleng. Bali ini daerah pariwisata, sangat tergantung dengan keamanan dan kesehatan. Jadi ini harus menjadi perhatian serius, kami akan coba kendalikan DBD dengan metode baru ini (Wolbachia,red)," terangnya.

Wolbachia, kata Kariyasa, adalah bakteri alami yang terdapat di 50 persen serangga seperti lalat buah, lebah dan kupu-kupu.

Wolbachia kemudian dimasukan kedalam nyamuk Aedes Aegypti, sehingga Wolbachia ini dapat menghambat perkembangan virus Dengue di dalam tubuh nyamuk.

Ada sebanyak 10 juta nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung Wolbachia, yang akan diproduksi setiap minggunya di sebuah laboratorium yang ada di Denpasar.

"Nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung Wolbachia nanti akan disebarkan di seluruh kecamatan di Buleleng. Nyamuk ber-Wolbachia akan kawin dengan nyamuk Aedes Aegypti yang ada di wilayah setempat, sehingga nantinya bisa menghasilkan keturunan yang ber-Wolbachia. Sementara apabila nyamuk ber-Wolbachia menggigit orang yang terkena DBD, tidak akan mentransfer virus DBD ke orang lain," jelas Kariyasa. (rtu)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved