Pemilu 2024
Pj Gubernur : Ikuti Aturan, Bawaslu Jadi Wasit Kodam IX/Udayana Ajak Parpol Wujudkan Pemilu Damai
Ikuti Aturan, Bawaslu Jadi Wasit Kodam IX/Udayana Ajak Parpol Wujudkan Pemilu Damai *10.912 Personel dan 2.598 Alutsista TNI Dikerahkan di Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kodam IX/Udayana mengerahkan kekuatan sebanyak 10.912 personel dan 2.598 alutsisa untuk pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Bali dan Nusa Tenggara.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Harfendi SIP MSc, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, pada Rabu 8 November 2023 yang juga dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kd Putra Narendra, S.I.K., M.Si., dan PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.
“Jumlah personel yang dilibatkan untuk kegiatan apel gelar dan pengamanan Pemilu total berjumlah 10.912, dan alutsisa 2.598 unit di 3 Provinsi, ini adalah kesiapan dalam mengamankan Pemilu yang akan datang,” ujar Pangdam.
Dalam apel tersebut, selain unsur TNI, juga terdapat unsur Pemerintah Daerah, Polri, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Partai Politik peserta pemilu, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan elemen tokoh masyarakat serta tokoh agama yang bersama -sama menandatangani Deklarasi Pemilu Damai.
Usai apel gelar pasukan, masing-masing partai politik peserta pemilu menandatangani kesepakatan untuk menjadikan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang damai, khususnya bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Bali.
“Kami juga mohon bantuan kepada seluruh masyarakat karena tidak cukup kita saja yang sukseskan Pemilu tapi juga komponen bangsa elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, mahasiswa untuk sama-sama sama untuk menyukseskan Pemilu,” ujar Pangdam.
“Mendandatangani deklarasi damai oleh seluruh partai peserta pemilu, berarti kita dengan hati menjaga Bali supaya selalu damai,” imbuh dia.
Disinggung mengenai kondisi Bali saat itu, terlebih sebelumnya ramai kasus Baliho dan WhatsApp Grup Gianyar Aman yang memuat narasi agar tidak menghadiri acara presiden Jokowi di Bali, Mayjen TNI Harfendi menegaskan bahwa suhu politik di Bali relatif kondusif.
“Situasi saat ini saya tanya kepada Gubernur, Kapolda, KPU, Bawaslu sampai saat ini masih baik-baik aman dan lancar tahapan itu, soal itu (kasus Baliho,-Red) sudah ada klarifikasi, jadi masyarakat mari bersama-sama menyukseskan Pemilu 2024,” tuturnya.
Baca juga: Sidak Penduduk Non Permanen di Desa Dangin Puri Kauh Denpasar, 47 Orang Belum Lapor Diri
“29 Kodim secara serentak di wilayah dan kondisi masing-masing siap untuk PAM Pemilu 2024 dan kami akan kerahkan semua kemampuan yang ada bersama Forkopimda dan elemen masyarakat,” imbuhnya.
Mayjen TNI Harfendi juga menegaskan mengenai netralitas anggota TNI dalam Pemilu 2024, apabila ada yang melanggar tentu sanksi berat bakal menanti.
“Ada hukum pengadilan umum, pidana ada, militer ada, “ tegasnya.
Sementara itu, mengenai suhu politik di Bali, dijumpai di lokasi yang sama, PJ Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya juga menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik agar tidak menjadi sumbuh perpecahan, terlebih di Bali harus menjaga persaudaraan yang selama ini kenthal dengan budaya Nyama Braya.
“Pertama saya terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Pangdam dan jajaran yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini, apresiasi kepada seluruh peserta pemilu, penyelenggara KPU, Bawaslu, Kapolda, dan para pihak yang berkomitmen mewujudkan Pemilu Bali yang damai yang Shanti,” ucap Pj Gubernur.
Baca juga: Ratusan Spanduk dan Baliho Parpol dan Caleg Tak Berijin Dicopot Satpol PP Tabanan
“Pemilu damai luar bisasa penting sekali perbedaan pandangan partai pilihan untuk di Bali tidak membuat persaudaraan Nyama Braya terganggu terpecah belah, saya yakin Bali punya kultur masyarakat yang Shanti, damai, kita ikuti aturan, Bawaslu menjadi wasit, saya percaya pemilu damai pemilu shanti di Bali akan dapat terwujud,” pujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.