Berita Bangli

Jalan Setapak dari Kayu Sepanjang 1 Km, Proyek Boardwalk di Pinggir Pura Segara Ulun Danau Batur

Pinggiran Danau Batur, Kintamani akan dibangun jalan setapak dari kayu atau dengan nama lain boardwalk. Jalan setapak tersebut rencananya dibangun di

|
Istimewa
Desain boardwalk atau jalan setapak dari kayu yang akan dibangun di pinggir Pura Segara Ulun Danu Batur, Kintamani pada tahun 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pinggiran Danau Batur, Kintamani akan dibangun jalan setapak dari kayu atau dengan nama lain boardwalk.

Jalan setapak tersebut rencananya dibangun di pinggiran Pura Segara Ulun Danau Batur pada tahun 2024 mendatang.

Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Gede Putu Budiastawa mengatakan, panjang jalan setapak dari kayu ini mencapai satu kilometer.

Baca juga: Boardwalk Akan Dibangun di Pinggir Danau Batur

Pembangunan boardwalk memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Boardwalk ini merupakan fasilitas pendukung dari amphitheater (sebuah gelanggang terbuka yang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan seni) yang dibangun tahun 2023. Mudah-mudahan dilancarkan prosesnya, sehingga bulan Mei bisa mulai pengerjaannya," ujarnya, Senin (13/11/2023).

Budiastawa mengatakan, keberadaan boardwalk sebagai aksesibilitas atraksi. Selain itu untuk memfasilitasi yang ingin berfoto dengan latar Pura Segara. "Pengunjung dapat jalan-jalan di pinggir danau," imbuhnya.

Baca juga: Air Danau Batur Alami Penyusutan Hingga Dua Meter

Sejatinya pada tahun 2024, Disparbud Bangli mengusulkan dana alokasi khusus untuk kegiatan fisik sebesar Rp 14 miliar. Namun dari usulan tersebut, yang disetujui hanya Rp 5,4 miliar lebih.

"Anggaran inilah yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pembangunan. Selain boardwalk, ada juga pembangunan Plaza di Lava Tumuli dan papan interpretasi geopark, yang lokasi di Toyabungkah," sebutnya.

Budiastawa mengatakan, dibandingkan tahun sebelumnya, DAK 2024 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2023, Bangli mendapatkan DAK sebesar Rp 8,8 miliar.

Baca juga: Warga Vs Warga di Proyek Taman Rekreasi Batur, Antara Mempertahankan Tanah atau Akomodasi Wisata  

Kata dia, DAK 2023 dimanfaatkan untuk kegiatan fisik pada tiga DTW (daerah tujuan wisata). Meliputi pembangunan hiking center di Pos Perhimpunan Pramuwisata Pendakian Gunung Batur (P3GP) Toyobungkah, Kecamatan Kintamani dengan pagu anggaran Rp 4,9 miliar.

Pembangunan panggung dekat Pura Segara, pagu anggaran Rp 2,2 miliar.

"Selain itu juga dimanfaatkan untuk fisibilitas Geopark berupa gapura dengan pagu Rp 1,2 miliar. Untuk kegiatan saat ini masih berlangsung, ditarget tuntas pertengahan bulan Desember," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved