Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli
Jasa Raharja Berikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Minubus Terguling di Jalur Bangli-Karangasem
Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan di Jalur Bangli - Karangasem
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Jasa Raharja Berikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Minubus Terguling di Jalur Bangli-Karangasem
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Korban kecelakaan maut di Jalur Bangli - Karangasem, tepatnya di perbatasan Desa Bangbang menuju Nongan, dipastikan hari ini menerima santunan dari Jasa Raharja.
Hal tersebut diungkapkan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali Abubakar Aljufri, Jumat (17/11/2023).
Ditemui di lokasi kejadian, pihaknya atas nama Jasa Raharja Bali ikut prihatin atas musibah kecelakaan yang menimpa kendaraan ini.
Dikatakan dia, posisi kendaraan minibus saat itu mengangkut penumpang kurang lebih ada 15 orang.
Lanjut Abu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, mobil minibus awalnya mengalami rem blong.
Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan di Nongan Ungkap Firasat Buruk, Orangtua Gomboh Mimpi Gigi Copot
Hingga akhirnya mengalami kecelakaan dan berakhir menabrak truk yang sedang terparkir di pinggir jalan.
"Informasi yang kami terima ada 6 orang yang meninggal dunia. 4 orang meninggal di tempat, dan 2 orang meninggal dalam perjalanan. Sementara korban lainnya mengalami luka berat," jelasnya.
Atas musibah tersebut, Jasa Raharja telah melakukan pendataan terhadap pihak ahli waris.
Kepada 6 korban yang meninggal dunia, hari ini pihaknya akan menyerahkan santunan kepada pihak ahli waris almarhum/almarhumah.
"Nominal santunannya masing-masing Rp 50 juta. Bagi yang masuk rumah sakit kami jaminkan juga dengan biaya pengobatan maksimal Rp 21 juta per orang," ujarnya.
Abu berharap kedepan tidak ada kejadian serupa. Pihaknya mengaku akan bekerjasama dengan Polres Karangasem, untuk memasang rambu-rambu peringatan ataupun informasi.
Sehingga masyarakat bisa lebih hati-hati saat melintas di jalur ini.
"Karena jalur ini cukup ekstrim. Jalur ini berupa tanjakan dengan sisi kiri-kanannya berupa jurang yang cukup dalam," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan truk, pickup, termasuk kendaraan plat hitam untuk mengangkut orang. Sebab apabila terjadi kecelakaan, tidak akan dijamin santunan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.