Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli
Jasa Raharja Berikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Minubus Terguling di Jalur Bangli-Karangasem
Jasa Raharja Cabang Bali menyerahkan santunan kepada korban kecelakaan di Jalur Bangli - Karangasem
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
"Musibah saat ini, para korban mendapat santunan karena mobil minibus saat mengalami rem blong menabrak truk atau ada lawannya," kata dia.
Sejak Januari hingga Oktober 2023, pihaknya di Jasa Raharja sudah menyerahkan santunan sebesar Rp 58 miliar lebih.
Jumlah tersebut diakui mengalami peningkatan, apabila dibandingkan tahun 2022.
"Tahun lalu Rp 47 miliar lebih, atau ada peningkatan pembayaran santunan sebesar 21,33 persen. Tentunya ini menjadi perhatian kita semua bagaimana untuk menekan angka kecelakaan," ucapnya.
Dari seluruh wilayah Bali, diakui penyumbang kecelakaan terbanyak yakni di wilayah Kota Denpasar. Selanjutnya dari wilayah Kabupaten Badung, Gianyar, dan Buleleng.
Baca juga: 2 Korban Tewas Kecelakaan di Nongan Sepasang Suami Istri, Nyoman Gomboh Ungkap Firasat Buruk
"Yang paling banyak korban meninggal dunia (akibat kecelakaan) cukup banyak tahun ini. Memang tidak semua mendapat santunan dari Jasa Raharja, khususnya bagi kecelakaan tunggal. Namun secara data dari kepolisian, seluruh lakalantas di Bali ada 457 korban," tandasnya.
Keluarga Korban Sempat Mimpi Gigi Copot
Di sisi lain, suasana duka terlihat di rumah keluarga salah satu korban kecelakaan di Banjar Lebah, Desa Sukadana, Kec. Kubu, Karangasem, Jumat (17/11/2023) siang hari.
Peristiwa nahas yang terjadi di Jalan Raya Nongan menuju Bangli, tepatnya di Br. Sigar, Nongan, Rendang itu merenggut enam nyawa.
Enam orang yang meninggal akibat kecelakaan yakni Komang Wirama Yogi Arta (9), Ni Luh Kantun (60), I Gede Sili (42), Ni Nyoman Ayu (42), I Ketut Mangku (46) dan Ni Made Riati (54).
Keluarga korban I Ketut Mangku, I Nyoman Gomboh mengaku, tidak menyangka peristiwa nahas ini akan menimpa keluarganya.
"I Ketut Mangku, dan korban lainnya saudara," kata Gomboh ditemui di rumahnya, Jumat (17/11/2023).
"Awalnya saya mendapat info di grup kalau ada kecelakaan. Katanya krama dari Tianyar alami kecelakaan di Kecamatan Rendang. Beberapa saat kemudian, infonya kecelakaan rombongan pamedek dari Desa Sukadana. Seketika itu pikiran kacau, berprasangka tidak enak. Setelah dipastikan, ternyata benar," terangnya.
Gomboh menambahkan, Ketut Mangku bersama rombongan ke Pura Pulasari, Kab. Bangli untuk menggelar persembahyangan.
Apalagi di Pura Pulasari digelar odalan yang digelar setiap tahun.
 


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.