Berita Gianyar

Selama Peringatan Hari Kesehatan di Gianyar, Sejumlah Baduta Dirujuk ke RS

Pemkab Gianyar, Bali merayakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 secara meriah.

Istimewa
Acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 59 di Bale Budaya Gianyar, Jumat 17 November 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pemkab Gianyar, Bali merayakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 secara meriah.

Di mana kegiatan tersebut berlangsung sejak 30 Oktober 2023 hingga berakhir di Bale Budaya Gianyar, Jumat 17 November 2023 ini.


Ketua Panitia HKN Gianyar, Dokter Koen Wirawan mengatakan, kegiatan yang digelar sejak 30 Oktober tersebut, dimulai dari kegiatan yang berkaitan dengan gerakan penanganan stunting, pap smear, serta kegiatan deteksi dini penyakit tidak menular prioritas, dan konseling gizi terintegrasi yang dilaksanakan di Alun-alun Gianyar. 

Baca juga: DPRD Gianyar setujui RAPBD Gianyar 2024 Sebesar Rp2,9 Triliun


Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan 'Gianyar Bersama Atasi Stunting' dilakukan di tujuh kecamatan se-Kabupaten Gianyar dengan capaian persentase sasaran sebesar 72,1 persen.

Dari identifikasi sebesar 69,6 persen sebagai baduta stunting, dan 30,1 persen merupakan baduta non stunting.


"Dari kegiatan tersebut didapat data sebesar 20.51 persen baduta perlu penanganan lebih lanjut dan telah dirujuk ke rumah sakit," ujarnya. 

Baca juga: Dinas Kesehatan Gianyar Sebut Vaksin Anti Rabies Langka


Lalu, dalam kegiatan deteksi dini risiko kanker serviks, dilakukan dengan Pap Smear yang diikuti sebanyak 123 peserta, di mana 88 sampel peserta diambil di RSU Family Husada dan 35 lainnya di RSU Payangan.

“Hasil pemeriksaan dapat dihimpun sebanyak 4 peserta memiliki hasil abnormal dan 119 lainnya menunjukkan hasil normal."

"4 peserta yang telah diidentifikasi abnormal sudah direkomendasikan untuk melakukan konsultasi pemeriksaan dokter spesialis dan rencana tindak lanjutnya,” ungkap Dokter Koen.

Baca juga: DPRD Gianyar setujui RAPBD Gianyar 2024 Sebesar Rp2,9 Triliun


Di samping itu, juga dilaksanakan kegiatan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) prioritas dan konseling gizi terintegrasi.

Dalam pelaksanaannya melibatkan tenaga kesehatan yang berasal dari RSU Family Husada, Puskesmas Gianyar 1, dan Persagi Gianyar serta telah menjaring sebanyak 80 peserta.

Baca juga: Dinkes Gianyar Gelar Pemeriksaan Gratis di Alun-Alun Gianyar, Skrining Hipertensi hingga Diabetes


Dalam kegiatan ini, kata Dokter Koen, didapatkan kesimpulan dari 80 peserta, riwayat PTM keluarga tertinggi adalah hipertensi sebesar 21,2 persen dan DM 20 persen.

"Kasus diagnosa PTM tertinggi adalah hipertensi, obesitas, dan PPOK. Oleh karena itu, diperlukan gerakan promosi kesehatan Germas dan Cerdik dalam meningkatkan pelayanan deteksi dini terkait PTM prioritas di semua lokus kegiatan, serta memperkuat jejaring kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan primer," ujar Dokter Koen.


Dr.Koen juga berharap agar upaya tersebut menjadi suatu inisiasi untuk program-program preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

“Saya berharap semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat,” tandasnya. (*)
 
 
 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved