Berita Tabanan
BPBD Siapkan 35 Tim TRC Hadapi Bencana Tabanan Memasuki Musim Penghujan
BPBD Siapkan 35 Tim TRC Hadapi Bencana Tabanan Memasuki Musim Penghujan
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
Sebelumnya, Giri mengatakan, bahwa sesuai dengan perkiraan BMKG di Tabanan akan memasuki musim penghujan di pertengahan November.
Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi musim penghujan di akhir tahun 2023 ini.
“Sesuai perkiraan ya pada pertengahan November ini yang kami terima,” katanya beberapa waktu lalu.
Giri menegaskan, bahwa menyambut peralihan musim ini, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai supaya meningkatkan kewaspadaan.
Misalnya, terkait dengan adanya bencana banjir. Singkatnya ialah, melakukan pembersihan di sekitar wilayahnya.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk kesiapan mereka dalam peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Intinya tetap menjaga kebersihan, jangan membuang sampah ke sungai, ke selokan," ungkapnya.
Giri menyebut, bahwa di musim penghujan lalu, bahwa kerap terjadi bencana alam di Tabanan.
Mulai banjir, jembatan putus, kemudian longsor dan bencana lainnya.
Sehingga, pihaknya telah memetakan daerah rawan longsor tersebut.
Daerah yang paling rawan terjadi bencana yakni di Kecamatan Penebel dan Kecamatan Pupuan.
Pihaknya juga sudah mengajukan permohonan bantuan mobil skylife ini kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan perkiraan harga mencapai Rp3 miliar.
"Kami sudah pernah usulkan ke BNPB bulan Maret 2023. Namun, belum ada jawaban sampai sekarang," pungkasnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.