Lupa Matikan Dupa, Gudang Milik Sukarniti Dilalap Api di Desa Tunjuk Tabanan

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kebakaran menimpa sebuah gudang milik warga di Banjar Beng Kaja, Desa Tunjuk Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Bali.

Dugaannya api berasal dari sisa dupa persembahyangan, yang dihaturkan korban memperingati hari Kliwon.

Kejadian terjadi pada Senin 20 November 2023 sekitar pukul 20.00 Wita tadi malam.

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, Dua Pohon Tumbang Di Tabanan

Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata mengatakan, bahwa gudang itu milik Ni Made Ayu Sukarniti Wisnayanti, 40 tahun warga desa Tunjuk.

Dari keterangan korban, dan saksi-saksi diketahui bahwa kejadian itu dugaannya ialah dari sisa dupa persmebahyangan.

Namun, korban enggan melaporkan kejadian itu, dan sudah menganggap kejadian sebagai musibah.

Baca juga: Memasuki Musim Penghujan, Dua Pohon Tumbang Di Tabanan

“Dugaannya dari sisa dupa persembahyangan. Korban tidak melaporkan peristiwa kebakaran gudang tersebut, dan dianggap sebagai musibah,” ucapnya Selasa 21 November 2023.

Berata mengurai, awal mula kejadian itu pada Senin sekitar pukul 17.00 Wita, korban sembahyang menghaturkan sesaji pada hari kliwon di gudang lantai 2.

Usai menghaturkan sesaji, korban lupa mematikan dupa dan ditinggal melanjutkan menghaturkan sesaji ke pekarangan rumah. 

Baca juga: Target Vaksinasi PMK di Tabanan Tinggal 544 Ekor

Kemudian, sekitar pukul 20.00 Wita, ada saksi yang melihat api dari gudang lantai 2 dan langsung berteriak meminta tolong bahwa ada persitiwa kebakaran.

“Selanjutnya datang warga di sekitaran untuk memadamkan api bersama keluarga korban. Namun, tidak dapat dipadamkan karena memang api semakin membesar,” ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Spanduk dan Baliho Parpol dan Caleg Tak Berijin Dicopot Satpol PP Tabanan

Karena api semakin besar, sambungnya, korban menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Kemudian datang dua unit Damkar Tabanan dan sekira pukul 20.50 Wita api sudah dapat dipadamkan oleh petugas kebakaran.

Dari perstiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun mengalami kerugian material sekitar Rp2.000.000.

“Kami sudah lakukan olah TKP. Dan dugaan memang pada sisa dupa tersebut,” bebernya. (*)