Seputar Bali
Engineering Collaboration CAFEO ke-41 : Vietnam Memproduksi Kendaraan Listrik, Indonesia Baterainya
Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization (CAFEO) ke-41 diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali, 21 hingga 23 November 2023
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Hal dimana agar negara dari kawasan ASEAN dapat mandiri, tidak selalu harus bergantung pada pasokan mobil listrik impor dari China dan Amerika Serikat.
“Vietnam sudah punya mobil listrik sendiri. Bagaimana kemudian ini kita kolaborasikan sehingga kawasan ASEAN ini independen. Coba kita punya mobil listrik kawasan. Bisa jadi memang dikembangkan di Vietnam, tapi resource baterainya ada di Indonesia," ujarnya.
Jadi, saat ini Vietnam sudah punya resource Sumber Daya Manusia (SDM) manufacturing.
Baca juga: Berkas Jero Dasaran Alit Akan Segera P19, Polisi Lengkapi Petunjuk Jaksa
Di sisi bersamaan, Indonesia punya sumber daya alam (SDA), dalam hal ini adalah nikel.
"Kita bikin baterai. Kemudian kita kolaborasi. Kan namanya engineering collaboration, saling memberi apa yang kita punya sehingga menjadi tersampaikan pada konferensi ini," ungkap Dandung.
Dalam pertemuan CAFEO ke-41 ini juga diadakan pertemuan bilateral antara Korea Engineering Forum dan China Engineers Forum (CSE) dengan negara-negara anggota AFEO, dalam rangka saling meningkatkan kapasitas di bidang keinsinyuran dan kerja sama dalam bidang edukasi, riset dan development.
CAFEO ke-41 di Bali ditargetkan akan ada peningkatan engineering mobility skala Asia Tenggara, dalam hal ini adalah penyematan gelar ASEAN Eng.
Gelar tersebut dikeluarkan oleh AFEO agar para insinyur kawasan bisa bekerja di berbagai project di Asia Tenggara.
PII juga sudah mempunyai Kerjasama (MRA-mutual recognition agreement) dengan Engineer Australia, sehingga engineer yang sudah memenuhi kualifikasi akan diakui juga sebagai engineer di Australia, demikian sebaliknya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.