Mobil Pemedek Nyungsep di Bangli

Hasil Pemeriksaan Minibus Kecelakaan Maut di Nongan, Ini Fakta Kondisi Rem Mobil Keluaran 1983

Kasatlantas Polres Karangasem, AKP I Komang Sapta Pramana, mengatakan, pemeriksaan mendatangkan mekanik bersertifikat. Teknisi ini mengecek mobil kel

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kondisi minibus pengangkut pamedek yang mengalami kecelakaan di Nongan, Kamis 16 November 2023. Inset: Jenazah dipulangkan ke rumah duka. 

"Saya sedih. Masih teringat wajahnya. Semua siswa  sudah mendoakan  agar dapat tempat terbaik. Tadi pagi, siswa sempat mencium bau darah segar di dalam kelas," tambah Komang Ayu, teman akrabnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala SD Negeri 2 Sukadana, Ni Luh Sudani.

Menurutnya Komang Wikrama adalah sosok baik, selalu segera menjalankan apa yang diperintahkan guru.

Tidak  pernah mengeluh saat dimintai bantuan.

"Dulu pernah cat sekolah sampai sore hari saat akreditasi," kata Sudani.

Bocah  kelahiran 15 Maret 2023 itu dikenal lucu oleh temannya.

Korban viral di SDN 2 Sukadana karena lucunya.

"Korban sempat akan  dikirim  lomba  banyolan, seperti stand up comedy di Kecamatan. Tapi tak jadi karena ada faktor lain. Orangnya lucu. Sering menghibur teman. Dan viral. Sering senyum," kata  Sudani ditemui di ruangannya.

"Anak serta guru merasa kehilangan korban. Siswa kelas IV sempat tak mau belajar karena merasa kehilangan Komang Wikrama. Akhirnya tadi  pagi kita lakukan doa bersama untuk korban. Setelah itu para siswa kembali belajar. Tapi siswanya belum bisa  lupa," jelas Sudani.

Ni Luh Mastri selaku Guru Agama dan Ni Kadek Putu Asrini sebagai wali kelas korban, mengatakan, korban sempat bengong di bawah pohon mangga sebelum berangkat ke Bangli untuk sembahyangan.

Yang bersangkutan sempat pamitan ke guru agama serta mencium tangan dan mengaku hendak pergi.

"Kemarin itu keluar sekolah pukul 12.00 WITA. Komang Wikrama hendak pulang lebih awal karena sembahyang ke Bangli. Kemudian korban mencari saya dan pamit.

Lalu cium tangan. Tumben ini terjadi. Biasanya kalau ada siswa yang pulang duluan, semua tangan guru di cium,"kata Ni Luh Mastri, Guru Agama korban.

Sosok Pasuitri, Korban Tewas Kecelakaan Minibus

Sementara itu, Perbekel Penuktukan, Komang Gangga Prebawa mengungkapkan sosok pasangan suami istri  I Gede Siliasa (42) dan Ni Nyoman Ayu (42) yang juga menjadi korban kecelakaan minibus rombongan pemedek di Jalur Nongan, Karangasem.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved