Berita Klungkung
Berbulan-bulan Ditopang Bambu, Meru Tumpang Lima Pura Watu Klotok Tidak Kunjung Diperbaiki
Berbulan-bulan Ditopang Bambu, Meru Tumpang Lima Pura Watu Klotok Tidak Kunjung Diperbaiki
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Selama berbulan-bulan rusak, bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok tidak kunjung diperbaiki.
Mengetahui hal ini, Plt Bupati Klungkung I Made Kasta datang ke Pura Watu Klotok untuk mengetahui kerusakan parah pada bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 10 meter tersebut.
Bangunan meru tumpang lima tersebut tampak masih ditopang bambu, agar tidak roboh.
Bangunan itu sudah mengalami kerusakan sejak bulan Februari 2023 lalu.
Ketika itu Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
Kontruksi bangunan meru yang kurang kuat, membuatnya miring dan rawan roboh.
Pihak prajuru pura ketika itu langsung menopang bangunan meru dengan bambu-bambu, agar tidak mudah roboh.
"Kami akan sesegera mungkin mengadakan rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan instansi terkait, untuk membahas hal ini," ungkap Made Kasta, Selasa, 28 November 2023.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana mengatakan, bangunan meru di Pura Watu Klotok sebenarnya sudah rusak sejak bulan Februari 2023.
Baca juga: Rapat di Kantor Disnaker ESDM, Pendiri Perusahaan Pengiriman Pasir di Karangasem Gigit Jari
Bahkan Dinas PUPRKP Klungkung telah melakukan pengecekan kerusakan pada bangunan Meru di Pura Watu Klotok.
"Kerusakan bangunan meru itu memang sifatnya emergency. Bangunan sudah miring dan rawan roboh. Ini tentu bahaya bagi pemedek, termasuk membahayakan bangunan lainnya di Pura Watu Klotok," ungkap Ketut Suadnyana.
Namun karena terbatasnya anggaran di daerah, Pemda Klungkung belum bisa melakukan penanganan terhadap bangunan meru tersebut.
Bahkan menurut Suadnyana, pada tahun 2024 perbaikannya belum dianggarkan.
Sehingga sampai saat ini pun, bangunan itu masih ditopang bambu agar mudah roboh.
"Jika memungkinkan dan pimpinan setuju. Agar nanti pengempon membuat usulan perbaikan pura melalui program BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Kabupaten Badung. Nanti akan diadakan rakortas dengan dinas terkait untuj penanganan ini," jelas Suadnyana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.