Pemilu 2024

Mulai Dari Validasi Kondisi Mental Hingga Hindari Medsos, Ini Tips Agar Caleg Tak Stres Saat Kalah

Ini tips agar Caleg tak stres saat kalah, mulai dari validasi kondisi mental hingga hindari Medsos.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TB/Istimewa
Ilustrasi Depresi - Ini tips agar Caleg tak stres saat kalah, mulai dari validasi kondisi mental hingga hindari Medsos. 

Jika mereka tidak mendapatkan dukungan yang bagus dari lingkungan mereka itu yang mungkin agak berat karena mungkin mereka melaluinya tak mungkin sendiri. 

Jika kemarin sebelum mereka memutuskan menjadi caleg sempat memiliki hobi, agar kegemaran tersebut juga tetap di jalankan.

Biasanya mereka akan timbul pikiran-pikiran karena ada kekosongan pikiran sebab tidak melakukan kegiatan apapun.

Sehingga gampanglah muncul pikiran yang aneh-aneh.

Bintang menyarankan agar tetap melakukan hobi seperti merawat tanaman atau hobinya memancing boleh dilakukan agar ada aktivitas teratur dalam kehidupan sehari-hari. 

“Selain itu juga kalau sekarang medsos kan massiv cepat sekali beredar informasi, bisa tidak mereka rehat sebentar dari sosmed sejenak karena after pemilihan berita-berita pasti muncul dan tranding topic paling tinggi tentang pemilu mereka bisa rehat dari aktivitas sosmed untuk menenangkan diri,” imbuhnya. 

Ketika mereka dalam kondisi terpuruk dan masih melihat-lihat sosial media maka akan semakin melihat trigger mereka.

Sehingga mau tidak mau pasti mereka berfikir seperti  menyalahkan diri sendiri.

Selain membatasi penggunaan sosial media, mereka juga bisa melaukan penghapusan akun demi kesehatan mental. 

Jika semua saran tersebut sudah dijalankan terakhir bisa membuat planning suatu hal mungkin untuk mereka gembira seperti pulang kampung atau liburan.

Jadi ada suatu rencana yang mereka lakukan sehingga ketika mereka (caleg) ini kalah dalam pemilu, hidup mereka tidak berakhir disana jadi bagaimana memberdayakan diri mereka di masyarakat atau di keluarga. 

Sejauh ini kata Bintang pasien yang datang konseling tidak secara spesifik mengatakan stres karena suatu hal.

Biasanya mereka kurang mau mengakui penyebab stres karena mereka merasa power tapi ketika kalah menjadi tidak memiliki semangat. 

“Susah untuk diungkapkan kalau sekarang kan belum mulai masa kampanye. Sebenarnya setres itu hal yang wajar dialami setiap manusia pasti mengalami stres karena itu seperti alarm dalam tubuh yang menandakan kita masih hidup masih bisa antisipasi tapi bagaimana mengelola stres itu dan berbeda-beda cara mengatasinya. Dan saran itu untuk caleg berusia muda atau sudah lanjut,” tutupnya. 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved