Berita Klungkung
Hujan Deras Mulai Guyur Klungkung, Kerusakan Meru Tumpang Lima Pura Watu Klotok Makin Parah
Kerusakan bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok, menjadi pembahasan utama dalam rakortas. Pasalnya, bangunan setinggi 10 m ini terancam roboh
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kerusakan bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok, menjadi pembahasan utama dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kantor Setda Klungkung, Kamis (30/11/2023).
Rencananya akan dilakukan perbaikan secara darurat, serta sudah diusulkan penataan kawasan Pura Watu Klotok pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Helatan Pasar Malam di Alun-alun Klungkung Dikeluhkan, Penyelenggara Diminta Rangkul Pedagang
Rakortas tersebut dipimpin langsung Plt Bupati Klungkung Made Kasta, dan OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, termasuk dihadiri pihak pengemong atau prajuru di Pura Watu Klotok.
Rakortas ini untuk meninjaklanjuti pantauan Wabup Made Kasta, terhadap kondisi bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok yang sudah dalam keadaan rusak berat.
Baca juga: Sulit Lanjutkan Buat Garam dengan Tunnel, Warga Klungkung Curhat ke Menteri Sosial
"Jadi hasil rapat tadi, kajian dari Dinas PU memang sudah menegaskan jika bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok ajudan sangat memprihatinkan. Perlu dilakukan tindakan segera, untuk cari solusi," ujar Kadis Kebudayaan Klungkung, I Ketut Suadnyana, Kamis (30/11/2023).
Ada beberapa solusi yang mencuat dalam rakortas tersebut. Pertama diupayakan terlebih dahulu penanganan bangunan Meru Tumpang Lima yang sudah miring dengan sistem katrol. Penanganan segera perlu diperhitungkan, mengingat Klungkung dan sekitarnya sudah mulai diguyur hujan lebat dan angin kencang.
Baca juga: Pintu Lemari Tidak Terkunci, Uang Rp131 Juta di Klungkung Raib
Penanganan segera harus dilakukan, untuk mencegah bangunan meru setinggi lebih dari 10 meter itu roboh.
"Kami carikan solusi sementara, dengan melibatkan teknisi dan menggunakan teknologi katrol. Ini masih kami koordinasikan. Itupun jika masih memungkinkan penangamanya dengan teknologi ini," ungkap Suadnyana.
Jika tidak memungkinkan, penanganan baru bisa dilakukan pada tahun 2024. Pemkab Klungkung melalui Dinas PU, sudah mengusulkan penataan kawasan Pura Watu Klotok pada tahun 2024.
"Kalau tidak bisa ditangani tahun ini, tindak lanjutnya dilakukan setelah bulan Desember 2023 ini. Mudah-mudahan situasi musim hujan dan angin seperti ini, tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan," harap Suadnyana.
Baca juga: Inovasi POKOK Klungkung Masuk TOP 45 Pelayanan Publik Tahun 2023
Bangunan Meru Tumpang Lima di Pura Watu Klotok sudah miring sejak bulan Februari 2023 lalu.
Agar bangunan tidak sampai roboh, pihak prajuru pura sampai menopang bangunan setinggi lebih dari 10 meter tersebut dengan bambu.
Berdasarkan laporan Kadis PUPRKP Klungkung I Made Jati Laksana menyebutkan, pondasi kolom tiang bangunan yang berbahan kayu sudah mengalami retak. Hal inilah yang membuat bangunan meru tersebut miring.
Ditambah angin kencang beberapa waktu lalu, yang memicu terjadinya kerusakan pada bangunan meru tersebut.(*)
Berita lainnya di Pemkab Klungkung
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.