Berita Bali

Buleleng Sumbang Angka Petani Milenial Usia 19-39 Tahun Terbanyak, Totalnya 15.634 Orang 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data jumlah petani milenial mulai dari usia 19-39 tahun di Bali.

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data jumlah petani milenial mulai dari usia 19-39 Tahun di Bali pada, Rilis Berita Resmi Statistik Hasil ST2023 Tahap I, Senin 4 Desember 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis data jumlah petani milenial mulai dari usia 19-39 tahun di Bali.

Hal ini tercantum pada rilis berita Resmi Statistik Hasil ST2023 Tahap I, yang diterima Tribun Bali Senin 4 Desember 2023.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lambung Pangan Dunia 2045, Petani Milenial merupakan petani berusia 19-39 Tahun dan petani yang adaptif terhadap teknologi digital. 

Baca juga: Kucurkan Rp 19 Miliar Lebih, Gabah Petani di Badung Dipastikan Dibeli Perumda Pasar dan Pangan MGS


Teknologi digital yang dimaksud mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet atau telepon pintar teknologi informasi, penggunaan drone dan penggunaan kercedasan buatan.

Sementara itu berdasarkan hasil ST2023, petani milenial yang berumur 19-39 tahun di Provinsi Bali, baik menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital tercatat sebanyak 54.908 orang atau 15,18 persen dari total petani di Bali sebanyak 361.673 orang. 

Baca juga: Petani di Payangan Dijajah Monyet Sejak 2021, Wayan Kira Sebut Semakin Sulit Dikendalikan

Sementara itu petani yang berumur lebih dari 39 tahun menggunakan teknologi digital sebanyak 160.175 orang atau 44,29 persen dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 27 orang yakni 0,007 persen. 

“Ini data baru ya yang kita kumpulkan kita mengikuti kondisi dari 2013-2023 memang banyak petani."

"Jadi kita tidak melihat secara keseluruhan, ini kan data seluruh Bali. Dan memang banyak yang sudah melakukn pembinaan untuk petani-petani milenial dan cocok dengan kita,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Endang Retno Sri Subiyandani saat ditemui. 

Baca juga: Ratusan Petani di Subak Sambangan Buleleng Mengeluh Tak Bisa Tanam Padi


Kabupaten atau kota dengan petani milenial umur 19-39 tahun terbanyak adalah Kabupaten Buleleng sebanyak 15.634 orang atau 28,47 persen dari keseluruhan petani milenial umur 19-39 tahun di Bali.

Sementara itu Kabupaten/Kota dengan jumlah petani milenial umur 19-39 tahun terbanyak kedua dan ketiga adalah Kabupaten Karangasem dan Bangli dengan masing-masing sebanyak 12.474 orang atau 22,72 persen dan 9.194 orang atau 16,74 persen. 

Baca juga: Rawan Kebakaran, Polsek Ubud Turun ke Lapangan Sosialisasi ke Petani dan Pengusaha Atap

Sedangkan sisanya yakni Tabanan sebanyak 4.758 orang, Jembrana 5.702 orang, Gianyar 2.844 orang, Klungkung 2.032 orang, Badung 1.945 orang dan Denpasar 325 orang. 


“Yang jelas mereka (petani milenial) mengangkat petani itu dari hulu sampai hilir mengajak petani juga untuk tidak melepas lahannya mereka juga membangun glamping, selain bertani mereka juga mendapatkan bonus dari penginapan itu,” tutupnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Petani di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved