Konflik Palestina Vs Israel
AS Desak Israel Hentikan Aksi Telanjangi Tahanan Palestina di Jalur Gaza, Washington: Meresahkan
Washington mendesak Israel untuk tak lagi telanjangi tahanan Palestina di Jalur Gaza, sebut praktik itu meresahkan dan mengganggu.
Amerika menyatakan keprihatinannya atas gambar-gambar yang menunjukkan pria-pria Palestina yang ditahan di Gaza, ditelanjangi hingga hanya mengenakan pakaian dalam, dan menganggap gambar-gambar itu sangat meresahkan.
“Kami mendapati gambar-gambar itu sangat meresahkan, dan kami sedang mencari informasi lebih lanjut, baik tentang sifat gambar-gambar itu, dan tentu saja, mengapa gambar-gambar itu dipublikasikan,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller kepada wartawan dalam konferensi pers harian.
Baca juga: Sayap Militer Hamas Brigade Al-Qassam Klaim Tembak Mati Tentara Israel
Dan tentara Israel sengaja melakukan penelanjangan itu pada musim dingin di Gaza, suhu di sana sekitar 14 derajat celcius.
Menanggapi pernyataan Mark Regev, penasihat senior Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengomentari gambar tersebut, mengatakan, “Ini Timur Tengah, dan di sini lebih hangat,” kata Miller: “Saya belum melihat komentar itu. Jadi Saya tidak ingin berkomentar secara spesifik. Tapi menurut saya itu bukan sentimen yang kami setujui."
“Kami selalu bersikap jelas kepada Israel tentang perlunya bertindak sesuai sepenuhnya dengan hukum kemanusiaan internasional, dan hal ini mengharuskan Israel melindungi warga sipil, memperlakukan individu yang ditahan secara manusiawi dan bermartabat,” tambah Miller.
Media Israel pekan lalu menerbitkan rekaman dan foto orang-orang setengah telanjang dengan mata tertutup dan tangan terikat sebelum dibawa untuk diinterogasi.
Israel menyebut foto-foto itu adalah foto anggota pejuang Hamas yang menyerah kepada tentara Israel. Namun hal itu segera dibantah oleh Hamas. Mereka membantah klaim Israel tentang penyerahan pejuangnya di Jabalia di Jalur Gaza utara.
Video Puluhan Tentara Palestina Ditelanjangi Viral di Medsos
Beredarnya berbagai gambar tersebut memunculkan beragam respon dari masyarakat luas.
Ada yang marah karena apa yang terlihat pada foto dinilai tak berperikemanusiaan.
Ada pula yang menduga foto yang beredar adalah rekayasa untuk kepentingan propaganda.
Dilansir Serambinews, hal itu Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi angkat bicara.
Kepada lembaga penyiaran publik Kan seperti dikutip Kompas.com, ia mengatakan bahwa penyebaran foto-foto tersebut tidak memberikan manfaat apapun.
Baca juga: 2024 Diprediksi Tahun Pertempuran, Israel Akan Lakukan Serangan Intensif dan Perpanjang Perang Gaza
Disebutkannya bahwa para tahanan harus digeledah untuk memastikan mereka tidak membawa senjata atau bahan peledak.
Dia mengatakan tidak akan ada lagi penyebaran gambar-gambar seperti itu, setelah mengutip seorang pejabat senior Israel yang mengakui foto-foto tersebut telah menimbulkan ketidaknyamanan.
| Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
|
|---|
| 107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
|
|---|
| Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.