Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Yaman Peringatkan Pemerintah AS, Siap Tenggelamkan Armada dan Buat Laut Merah Jadi Kuburan AS

Houthi Yaman beri peringatan pada pemerintah AS, siap tenggelamkan armada dan sulap laut merah jadi kuburan AS.

(AFP / JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)
Tentara AS yang ditugaskan untuk misi penempatan di perbatasan Amerika dengan Meksiko, memasang kawat berduri untuk menghalau migran. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Houthi Yaman beri peringatan pada pemerintah AS, siap tenggelamkan armada dan sulap laut merah jadi kuburan AS.

Houthi Yaman beri peringatan keras pada AS, ancam siap tenggelamkan kapal perang Amerika dan sekutunya di laut merah pada Selasa (19/10/2023).

Houthi Yaman merupakan kelompok militan yang didukung Iran.

Tak hanya itu, Houthi juga ancam akan menyulap Laut Merah menjadi kuburan bagi pasukan angkatan laut AS.

Baca juga: Isaac Herzog Sebut Israel Tak Perangi Gaza dan Hanya Targetkan Hamas, Korban Tewas Terus Bertambah

Imbas pasukan AS yang terus menggagalkan serangan Houthi di Laut Merah.

Ancaman ini diserukan oleh seorang pejabat tinggi Houthi.

Melansir laporan Iran-International, hal ini bukanlah ancaman kosong.

Pejabat tinggi AS ini mengklaim mereka memiliki kemampuan untuk menyerang armada laut, kapal perang, hingga kapal selam AS.

“Kami memiliki kemampuan untuk menenggelamkan armada Anda, kapal selam Anda, kapal perang Anda,” lapor Iran International, mengutip kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim dilansir Tribunnews.com.

“Laut Merah akan menjadi kuburan Anda,” kata pejabat Houthi tersebut.

Ancaman pejabat Houthi tersebut muncul setelah Pentagon mengumumkan misi internasional baru pada hari Senin (18/12/2023).

Baca juga: Bersedia Untuk Gencatan Senjatan, Presiden Israel Isaac Herzog Minta Hamas Bebaskan Sandera

Pentagon bertekad memerangi serangan pesawat tak berawak dan rudal oleh Houthi yang menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah yang dinilai mengganggu perdagangan global.

“Meningkatnya serangan Houthi Yaman baru-baru ini mengancam kebebasan perdagangan, membahayakan pelaut yang tidak bersalah, dan melanggar hukum internasional,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Austin menyebut Laut Merah sebagai jalur air penting yang penting bagi kebebasan navigasi dan koridor komersial utama yang memfasilitasi perdagangan internasional.

Sebagai respons serangan Houthi, sejumlah perusahaan mengalihkan kapalnya ke jalur lain.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved