Seputar Bali

Ibadah Hari Natal di Gereja Katedral Denpasar Dihadiri Belasan Ribu Umat Kristiani

Belasan ribu umat Kristiani memadati Gereja Katedral Denpasar untuk melakukan ibadah Hari Natal pada Senin 25 Desember 2023

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Suasana pelaksanaan ibadah Natal di Gereja Katedral Denpasar pada 25 Desember 2023. Ibadah Hari Natal di Gereja Katedral Denpasar Dihadiri Belasan Ribu Umat Kristiani 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Belasan ribu umat Kristiani memadati Gereja Katedral Denpasar untuk melakukan ibadah Hari Natal pada Senin 25 Desember 2023.

Tak tanggung-tanggung, jumlah jemaat yang melakukan ibadah di Gereja ini dikatakan mencapai 13.000 orang.

Jumlah tersebut berasal dari empat kloter ibadah yang berlangsung pada pukul 06.30 Wita, 09.00 Wita, 15.00 Wita, dan kloter terakhir pada pukul 18.00 Wita.

“Ada empat kali ibadah hari ini. Kalau pagi sekitar 2.000. Jam 9 sekitar 5.000. Jam 3 (sore) juga sedikit, 2.000. Sekarang ini (kloter terakhir) kira-kira 4.000 (orang),” ungkap Herry Purwanto, Wakil Ketua Panitia Natal Gereja Katedral Denpasar kepada Tribun Bali.

Baca juga: 8 Peristiwa Mamalia Laut Terdampar di Jembrana, Satu Berhasil Selamat karena Evakuasi Warga

Herry menuturkan, jemaat telah memadati Gereja Katedral Denpasar sejak malam Natal, Minggu 24 Desember 2023 kemarin.

Pasalnya, jumlah jemaat yang hadir di Gereja Katedral Denpasar untuk melaksanakan ibadah pada malam Natal dikatakan lebih dari 8.000 orang.

Jemaat, kata Herry, dikatakan membludak pada sore hingga malam hari.

“Tadi malam kapasitas yang kurang mencukupi. Pas puncak jam 6 sore dan jam 9 malam, itu dihadiri lebih dari 8.000 orang,” tuturnya.

Jumlah tersebut pasalnya tak mencukupi kapasitas yang disediakan oleh panitia yang hanya berjumlah 6.500 orang.

Bagi jemaat yang tak mendapat tempat duduk, mereka terpaksa berdiri selama melaksanakan ibadah.

Baca juga: 6 Hari Posko Terpadu Beroperasi, Bandara Ngurah Rai Layani 401.673 Penumpang

Namun Herry menegaskan, mereka tetap dapat melaksanakan ibadah dengan hikmat meski dengan posisi berdiri.

“Sedangkan kami panitia menyiapkan sekitar 6.500. Mereka yang nggak kebagian kursi ya berdiri. Tapi tetap bisa mengikuti ibadah dengan hikmat,” terangnya.

Disinggung soal pengamanan, Herry mengungkapkan pengamanan ibadah di Gereja Katedral Denpasar dibantu oleh TNI-Polri.

Selain itu, pihaknya juga disebut mengerahkan pengamanan internal yang berasal dari panitia dan perwakilan umat.

“Bagus karena kita dibantu oleh kepolisian. Dari Polda, Poltabes, dan Polsek. Dari TNI juga mendukung kami. Puji Tuhan sampai sekarang berjalan dengan baik, aman, dan lancar.”

“Ada (pengamanan internal). Kita mengerahkan lumayan banyak juga. Dari panitia dan perwakilan umat juga kita ajak untuk ikut menjaga,” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved