Denpasar Festival

Sehari Hasilkan 12 Ton Sampah, Selama Denfest Angkut 48 Ton Sampah

Pelaksanaan Denpasar Festival ke-16 berakhir pada Senin (25/12). Salah satu yang banyak diburu pengunjung Denfest adalah stan kuliner.

Tribun Bali/Putu Supartika
Petugas kebersihan melakukan pembersihan di areal Denpasar Festival. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pelaksanaan Denpasar Festival ke-16 berakhir pada Senin (25/12). Salah satu yang banyak diburu pengunjung Denfest adalah stan kuliner.

Dari stan kuliner inilah sampah paling banyak dihasilkan. Dalam sehari-rata-rata dihasilkan hingga 12 ton sampah.


Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar I Ketut Adi Wiguna menjelaskan, dalam sehari pihaknya menyediakan 4 truk sampah di empat titik kawasan Denfest.

Baca juga: Denfest ke-16, Acara Baru Wajah Lama, Walikota Sebut Akan Jadi Evaluasi

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan 4 motor cikar untuk membawa sampah ke truk. Untuk satu truk sampah tersebut berkapasitas 4 ton.


"Itu dalam sehari keempat truk penuh. Sehingga ada 12 ton sampah yang dihasilkan," kata Adi Wiguna, Senin (25/12/2023).


Sehingga dalam 4 hari gelaran Denfest menghasilkan 48 ton sampah. Adi Wiguna mengatakan, jumlah sampah paling banyak dihasilkan dari bungkus kertas makanan, botol plastik dan sisa-sisa makanan pengunjung.

Baca juga: Capaian Aktivasi IKD di Denpasar Baru 5 Persen, Disdukcapil Akan Sasar Pengunjung Denfest


Terkait sampah plastik, ia mengaku kesulitan melakukan pengolahan terhadap kantung dan sampah plastik kemasan.

Hal itu disebabkan karena kantong plastik belum bisa diolah secara penuh di Denpasar.


Menurutnya, dalam Denfest ini sudah ditegaskan bahwa tidak ada penggunaan kantong plastik atau kresek bagi peserta Denfest baik dari UMKM kuliner maupun kria dan fashion. Sebab, larangan penggunaan kantong plastik sudah ditegaskan dalam Peraturan Walikota Denpasar Nomor 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.

Menurutnya, pihaknya akan terus mengawasi stan Denfest. Jika ada yang kedapatan menggunakan kantong plastik, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata sebagai panitia penyelenggara agar bisa diberikan sanksi.


"Kalau kedapatan menggunakan kresek kami koordinasikan dengan Dinas Pariwisata agar tahun berikutnya keikutsertaannya dipertimbangkan," katanya. 


Serbu Perekaman e-KTP dan IKD


DINAS Kependudukan dan Catatan Sipil membuka layanan dokumen kependudukan di Denpasar Festival (Denfest). Layanan yang dibuka berupa pencetakan e-KTP, perekaman e-KTP dan melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Ratusan pengunjung pun memanfaatkan layanan yang digelar 22 - 25 Desember 2023 tersebut.


Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata menjelaskan, hingga hari ketiga tercatat ada 232 orang yang memanfaatkan layanan ini.

Jumlah tersebut meliputi 19 orang memanfaatkan pelayanan perekamanan e-KTP, 58 orang melakukan pencetakan e-KTP dan sebanyak 145 orang memanfaatkan pelayanan aktivasi IKD.


"Disdukcapil Kota Denpasar secara berkelanjutan terus memberikan pelayanan administrasi kependudukan. Sehingga seluruh masyarakat Kota Denpasar dapat memiliki administrasi kependudukan secara lengkap," kata Dewa Juli, Senin (25/12).


Pihaknya menambahkan, Disdukcapil telah menerapkan inovasi Jemput Bola Pelayanan Langsung Jadi atau JB Pelangi.

Untuk memaksimalkan hal tersebut, kali ini pelayanan menyasar pengunjung Denfest ke-16 yang berlangsung di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar. Layanan ini diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukan.


"Kami melaksanakan JB Pelangi, dan kali ini menyasar pengunjung Denfest yang sudah berusia di atas 16 tahun, dan ini juga untuk mendekatkan pelayanan bagi masyarakat, dan antusiasme masyarakat juga cukup tinggi untuk memanfaatkan pelayanan ini, terutama untuk aktivasi IKD," ujarnya.


Untuk mendapatkan pelayanan di Denfest, masyarakat tidak perlu repot-repot. Cukup membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) untuk proses perekaman dan pencetakan e-KTP, dan menyiapkan Nomor NIK, nomor HP dan email aktif untuk aktivasi IKD.

Dewa Juli mengingatkan pentingnya e-KTP dan IKD bagi setiap masyarakat.

Hal ini lantaran e-KTP merupakan identitas yang paling mendasar dalam berbagai urusan. Sehingga diharapkan masyarakat dapat melengkapi diri dengan e-KTP dan segera mengaktifkan IKD sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved