Liburan Nataru di Bali

Harga Tiket Kapal Laut Naik 13 Persen Selama Nataru, Berlaku 22 Desember 2023 Sampai 4 Januari 2024

PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) memanfaatkan momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menaikkan harga tiket penyeberangan.

Istimewa
Tiket Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk libur Natal dan tahun baru naik 13 persen. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) memanfaatkan momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menaikkan harga tiket penyeberangan.

Mereka menerapkan diferensiasi tarif angkutan penyebrangan lintas Ketapang-Gilimanuk (Jawa-Bali) serangkaian libur Nataru 2023.
Penerapannya sudah mulai berlaku sejak Jumat, 22 Desember 2023, hingga Kamis, 4 Januari 2024.


Besaran tarif diferensiasi Ketapang-Gilimanuk adalah sebesar 13 persen dari tarif penyebrangan. Pengguna jasa diimbau untuk membeli tiket maksimal H-1 sebelum keberangkatan.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Sebut Harga Tiket Melambung Tinggi Dikarenakan Defisit Jumlah Pesawat


Tarif diferensiasi Ketapang-Gilimanuk periode Nataru untuk penumpang dewasa Rp 11.600 dan bayi Rp 1.700. Sementara untuk kendaraan tergantung golongan, dengan tarif diferensiasi mulai dari Rp 12.400 hingga Rp 1.295.400 (selengkapnya lihat data tarif diferensiasi).


Seorang wisatawan asal Jakarta, Ade Yanto, yang berlibur ke Bali dengan membawa kendaraan pribadi mengaku harus membeli tiket penyeberangan dengan harga berbeda saat menuju Bali, dan kembali ke Jakarta.

Baca juga: Penumpang ke Bali Diprediksi Naik 20 Persen, Libur Nataru, 65 Ribu Tiket Flight dari Jakarta Laku


“Waktu nyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk pekan lalu, harga tiketnya lebih murah dibanding dari Gilimanuk ke Ketapang. Sekarang harga tiketnya sudah kena Rp 245.000 untuk Golongan IVa,” tuturnya sebelum menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jumat (29/12).


General Manager ASDP Cabang Ketapang, Syamsudin, mengatakan penerapan penyesuaian tarif penyeberangan atau diferensiasi tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 156 Tahun 2023 tentang Tarif Diferensiasi Penyelenggaraan Angkutan Penyebrangan Kelas Ekonomi Lintas Antarprovinsi Ketapang-Gilimanuk.


Syamsudin menjelaskan, sesuai dalam keputusan tersebut bahwa penerapan diferensiasi tarif ini sebagai salah satu upaya yang mendukung peningkatan kelancaran, ketertiban, keamanan, dan keselamatan selama angkutan Natal Tahun Baru 2023/2024, dimana operator penyebrangan akan senantiasa memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasanya.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Tiket Bus Denpasar-Malang PP Terjual Habis


”Keputusan adanya diferensiasi tarif ini kami percaya dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran operasional dan pelayanan angkutan penyebrangan selama periode Natal Tahun Baru. Penyesuaian ini juga hanya berlaku selama masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tepatnya untuk pemesanan tiket periode 22 Desember 2023 pukul 18.00 hingga 4 Januari 2024 pukul 23.59,” jelasnya.


Besaran tarif diferensiasi penyeberangan Ketapang-Gilimanuk adalah sebesar 13 persen dari tarif penyeberangan normal sebelumnya. Tarif diferensiasi penyeberangan tersebut telah disesuaikan pada e-ticketing system Ferizy.


Bagi pengguna jasa yang telah memesan tiket sebelum tarif diferensiasi diberlakukan, maka dapat tetap melakukan proses check-in sebagaimana standar yang berjalan dengan nilai tarif mengikuti tarif lama.


Pengguna jasa tidak perlu melakukan proses top-up untuk kekurangannya karena sudah membeli tiket lebih awal sebelum diferensiasi tarif berlaku.

Tiket Online


Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, mengapresiasi seluruh tim ASDP dan mitra kerja di lapangan yang telah berkolaborasi demi mendukung kelancaran angkutan Natal dan Tahun Baru, secara puncak arus pertama pada pekan lalu, hingga puncak arus kedua jelang pergantian tahun.


"Kami mengapresiasi tim ASDP di lapangan dan juga seluruh stakeholder terutama tim Basarnas yang turut andil pada layanan peak season dalam melayani masyarakat dengan semangat yang sama," ujar Ira, saat mendampingi Deputi Operasional Basarnas R. Eko Suyatno yang melakukan pantauan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.


Ira mengungkapkan pada pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru ini, ASDP menerapkan aturan pembatasan radius pembelian tiket online (geofencing) yang diharapkan dapat meminimalkan praktek percaloan.


"Geofencing ini merupakan inovasi baru, namun tentu penerapan ini bertujuan untuk kelancaran dan kenyamanan para pengguna jasa dimana kami memastikan konsumen mendapatkan harga tiket yang fair dan wajar," jelasnya.


Kemudian dengan adanya pembatasan radius pembelian tiket ini menurutnya, tidak ada lagi orang-orang yang berjajar di pinggir jalan dan mengganggu layanan operasional.


Ira juga meminta kepada masyarakat yang akan menyeberang menuju Bali atau sebaliknya agar membeli tiket melalui Ferizy maksimal H-1 keberangkatan, memperhatikan jam masuk pelabuhan, dan memastikan kesehatan penumpang dan kendaraan dalam kondisi prima.


"Mohon agar melakukan pembelian tiket sejak jauh hari, hindari puncak arus agar tidak mengalami antrian, dan mohon lakukan pembelian tiket secara mandiri via Ferizy. Hindari beli via calo," kata Ira.


Untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan kendaraan, ASDP juga memberlakukan delaying system dengan menyediakan Buffer Zone Kargo dan Buffer Zone Cekik di Gilimanuk. Pola operasional ini pun terpantau cukup baik pelaksanaannya khususnya untuk membantu kelancaran angkutan Natal 2023.


"Pengguna jasa khususnya di lintas Ketapang-Gilimanuk, dapat memesan tiket ferry untuk perjalanan Nataru mulai dari sekarang. Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy, aplikasi Ferizy, atau di mitra resmi ASDP. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan tiket dan memperlancar pelayanan di pelabuhan," tandasnya.

Siagakan Drone


Sementara itu, Deputi Basarnas R. Eko Suyatno mengatakan pantauan arus masih cukup landai baik di Ketapang maupun Gilimanuk jelang akhir tahun.


"Kami telah melihat situasi dan kondisi Angkutan Nataru 2023/2034 dari baik dari Gilimanuk maupun Ketapang, situasi masih terpantau landai," ujar Eko.


Basarnas menyiagakan drone yang terkoneksi dengan posko di Jakarta sehingga dari command center dapat terlihat situasi dan kondisi lapangan secara real time.


Basarnas turut menyiapkan mitigasi dan evakuasi jika diperlukan dengan berkoordinasi bersama pihak TNI, Polri, dan stakeholder lainnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

P to P
Tarif Diferensiasi Ketapang-Gilimanuk Periode Nataru:
* Penumpang
- Dewasa : Rp 11.600
- Bayi : Rp 1.700

Kendaraan
-Gol. I : Rp 12.400
-Gol. II : Rp 35.100
-Gol. III : Rp 51.400
-Gol. IVa : Rp 245.000
-Gol. IVb : Rp 193.200
-Gol. Va : Rp 482.900
-Gol. Vb : Rp 327.500
-Gol. VIa : Rp 731.600
-Gol. VIb : Rp 540.500
-Gol. VII : Rp 665.700
-Gol. VIII : Rp 936.100
-Gol. IX : Rp 1.295.400

 


302.109 Orang Menyebrang dari Jawa ke Bali

BERDASARKAN data Posko Ketapang selama 24 jam (periode 27 Desember 2023 pukul 08.00 WIB hingga 28 Desember 2023 pukul 08.00 WIB) atau H+2, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 32 unit kapal di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Adapun realisasi total penumpang mencapai 30.641 orang atau naik 12 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.354 orang.


Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 1.558 unit atau naik 57 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 990 unit.


Kendaraan roda empat mencapai 3.738 unit atau naik 15 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.251 unit.


Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Jawa ke Bali mencapai 1.810 unit atau turun 1 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.823 unit.


Total seluruh kendaraan tercatat 7.453 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali pada H+2 atau naik 16 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 6.419 unit.


Sedangkan total penumpang yang menyebrang dari Jawa ke Bali mulai dari H-7 hingga H+2 tercatat 302.109 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 246.830 orang.


Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 72.556 unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 58.460 unit.


Sebaliknya, data Posko Gilimanuk pada (24 jam) H+2 realisasi total penumpang mencapai 29.134 orang atau naik 20 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 24.355 orang.


Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 2.491 unit atau naik 61 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.550 unit.


Kendaraan roda empat mencapai 3.238 unit atau naik 20 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.699 unit.


Sedangkan truk logistik yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai 1.877 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 1.839 unit.


Total seluruh kendaraan tercatat 7.917 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa pada H+2 atau naik 24 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 6.410 unit.


Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa mulai dari H-7 hingga H+2 tercatat 264.862 orang atau naik 22 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 216.880 orang.


Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 68.557 unit atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 53.208 unit.


PT ASDP memprediksi arus puncak penyebrangan tahap kedua libur Nataru terjadi pada Jumat (29/12) kemarin dan Sabtu (30/12) hari ini. Para wisatawan akan menuju Bali untuk merayakan Tahun Baru 2024. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved