Seputar Bali
Retribusi Pariwisata Bangli 2024 Ditarget Rp54 Miliar, Disparbud Bangli Akui Ada Kekhawatiran
Retribusi sektor pariwisata di Bangli pada tahun 2024 ditarget naik sebesar Rp 54 miliar, Disparbud memiliki kekhawatiran untuk memenuhi target
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Kepala Disparbud Bangli, I Wayan Sugiarta tidak memungkiri adanya pengaruh tahun politik 2024 terhadap kunjungan wisatawan.
Baca juga: Baru Ditinggal Sembahyang, Rumah Wayan Aspriadi di Kelurahan Kubu Kebakaran
Ia menjelaskan, pariwisata akan berjalan dengan baik ataupun sebaliknya, berbanding lurus dengan kelancaran pelaksanaan pemilu 2024.
"Itu menjadi salah satu faktor penghambat kita mencapai target. Apabila dalam perjalanan demokrasi tahun ini suhunya memanas, tentu akan sangat berpengaruh ke pariwisata," katanya.
Memang diakui Sugiarta khususnya di Bali cenderung minim konflik pemilu.
Tetapi travel warning yang dikeluarkan oleh negara lain, bukan hanya mengacu situasi di Bali. Melainkan pada negara Indonesia.
Mengacu pada pandemi Covid-19 beberapa tahun silam, Indonesia menjadi salah satu negara yang telah terjangkit Covid-19.
Padahal khususnya di Bali, Covid-19 justru belum menyebar.
"Jadi intinya pariwisata kita sangat tergantung pada tingkat keamanan negara dan daerah,”
“Karena pariwisata merupakan perilaku, yang tujuannya untuk refreshing, mencari kebahagiaan dan kesenangan,”
“Namun tatkala di negara tujuannya sedang terjadi hal yang berbanding terbalik, pasti wisatawan akan berpikir dua kali untuk berkunjung," tandasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.