Pemerintah Pusat Buka Rekrutmen 2,3 Juta Formasi CASN, Jembrana Segera Bahas Kebutuhan ASN 2024

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pemerintah pusat telah mengumumkan rekrutmen ASN tahun 2024.

Total ada 2,3 Juta formasi yang akan dibuka.

Di Jembrana, masih ada ribuan tenaga non-ASN yang belum diakomodasi menjadi ASN sehingga bakal dibahas ulang untuk jumlah usulan formasi yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Baca juga: Rokok Berlogo Partai dan Gambar Peserta Pemilu Dibagikan ke Masyarakat Jembrana

Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan OPD teknis yakni Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terkait rencana dibukanya 2,3 Juta formasi ASN di seluruh Indonesia tahun 2024.

"Sebelumnya sudah pendataan (tenaga Non-ASN). Tapi tentunya akan kita bahas kembali nantinya untuk mempertimbangkan kebutuhan dengan kemampuan anggaran daerah," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu 7 Januari 2023. 

Baca juga: 74 Ekor HPR Positif Rabies di Jembrana dalam Setahun, Menurun Drastis dari Tahun 2022

Terpisah, Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani mengakui, seluruh pemerintah daerah/kota se-Indonesia telah melakukan pendataan tenaga Non-ASN pada Desember 2022 lalu.

Pendataan tersebut bertujuan untuk memetakan kebutuhan pegawai di daerah sehingga kemudian diusulkan ke pusat. 

"Pemerintah seluruh Indonesia sudah mendata pada Desember tahun 2022 lalu," katanya singkat. 

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Jembrana Malah Alami Suhu Panas, Tertinggi Hingga 34 Derajat Celcius

Untuk diketahui, pada tahun 2023 Jembrana mendapat jatah tenaga PPPK sebanyak 1.246 formasi untuk tenaga guru, teknis dan kesehatan.

80 persen di antaranya untuk kuota khusus dan 20 persen di antaranya kuota umum.

Rinciannya, tenaga guru 621 orang, tenaga teknis 78 formasi, dan 547 formasi untuk tenaga kesehatan.

Baca juga: Masuk Musim Hujan, Jembrana Malah Alami Suhu Panas, Tertinggi Hingga 34 Derajat Celcius

Dengan jumlah tersebut, sedikitnya ada 2.700an tenaga non ASN yang akan memperebutkan total kuota berbagai formasi tersebut.

Namun, dari 1.246 formasi yang dibuka, tak semua terisi. Ada ratusan atau sekitar 305 formasi tenaga guru, kesehatan dan teknis tak terisi karena pelamar tak lulus dalam tahap seleksi. (*)