Podcast Tribun Bali

Gde Sumarjaya Linggih Bongkar 3 Masalah Utama Bali dan Solusinya

Politikus sekaligus  legislator senior DPR-RI yang duduk di Komisi V Gde Sumarjaya Linggih menilai terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dal

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Mei Yuniken
TribunBali.com
Gde Sumarjaya Linggih saat menjadi bintang tamu dalam acara GASPOL (Gagasan Politik oleh Tribun Bali) yang dipandu oleh Direktur Tribun Bali, Fauzan Marasabessy yang tayang di Kanal YouTube Tribun Bali pada Senin 15 Januari 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Politikus sekaligus  legislator senior DPR-RI yang duduk di Komisi V Gde Sumarjaya Linggih menilai terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi Bali.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi bintang tamu dalam acara GASPOL (Gagasan Politik oleh Tribun Bali) yang dipandu oleh Direktur Tribun Bali, Fauzan Marasabessy yang tayang di Kanal YouTube Tribun Bali pada Senin 15 Januari 2024.

Dalam momen tersebut, pria yang akrab disapa Demer menyebut tiga masalah utama yang harus dibenahi Bali.

Yakni infrastruktur, Human Capital dan Good Governence.

Selain dari ketiga aspek tersebut, Demer juga menilai perlu adanya penyeimbangan pertumbuhan ekonomi di Bali.

Dimana pertumbuhan tersebut wajib memenuhi dua syarat yakni pemerataan dan timbulnya pelaku baru.

Baca juga: Maruarar Sirait Mundur dari PDIP, Ini Tanggapan TKN Prabowo-Gibran

“Kalau secara pemerataan  gini ratio akan semakin lebar dan soal timbulnya pelaku baru maka akan adanya kolaborasi,” tuturnya.

Soal pemerataan, Demer menilai hendaknya pertumbuhan ekonomi di Bali bukan hanya berfokus di Bali Selatan, melainkan di wilayah Bali Barat seperti halnya Singaraja.

“Jangan sampai Bali gemerlap cuma di Selatan saja, bagaimana di Kubu, bagaimana kondisi di Seraya, bagaimana kondisi di Bali Barat?” lanjutnya.

Demer melihat jika pemerataan merupakan suatu hal yang penting di Bali karena hal tersebut erat kaitannya dengan adat istiadat yang ada di Pulau Dewata ini.

Lanjutnya, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menilai kehadiran Bandara di Bali Barat penting untuk memeratakan pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali.

Menurutnya, dalam perkembangan ekonomi, Bali hanya berfokus di kawasan Selatan.

Sehingga masyarakat-masyarakat asli dan golongan rendah akan mengalami dampaknya.

Terlebih pesan kemajuan ekonomi tidak dibarengi dengan kenaikan upah yang diterima masyarakat.

Hal tersebut pun mengakibatkan terjadi inflasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved