Pria Tewas di Sempidi Badung

Warga Resah Keluar Malam, Pelaku Pengeroyokan Adhi di Sempidi Badung Belum Tertangkap

maraknya kejadian pengeroyokan segerombolan pemuda saat malam hari beberapa hari belakangan, membuat warga sangat resah

tribun bali/dwisuputra
ilustrasi pengeroyokan - Warga Resah Keluar Malam, Pelaku Pengeroyokan Adhi di Sempidi Badung Belum Tertangkap 

Hal ini terpaksa dilakukan keluarga lantaran keterbatasan ekonomi.

Made Suki Arsawan (55), ayah korban, mengatakan, jenazah almarhum Adhi dipulangkan dengan menggunakan mobil pikap milik salah satu anaknya.

Beruntung selama di perjalanan pulang, kata Suki, cuaca sangat mendukung sehingga mereka tidak diguyur hujan.

“Mobil pikap itu milik anak saya. Kami sih tidak sempat bertanya kepada pihak rumah sakit berapa biaya sewa ambulansnya, karena sudah pasti besar biayanya. Karena keterbatasan ekonomi jadi jenazah kami bawa pulang pakai pikap saja. Selama perjalanan tidak ada hujan. Mungkin ini pertolongan Tuhan," kata pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh lepas ini saat ditemui Tribun Bali di rumah duka, Rabu.

Sementara itu, tewasnya Adhi mengetuk hati sejumlah pihak.

Selain miris karena pria malang itu tewas akibat dikeroyok oleh sejumlah pemuda di Sempidi, Mengwi, Badung, kejadian ini juga membuat anak korban menjadi anak yatim.

Prihatin atas kondisi tersebut, sejumlah pegiat sosial melakukan penggalangan dana.

Salah satunya dilakukan oleh Komunitas 10 Ribu Untuk Mimpi yang diinisiasi oleh Ary Ulangun.

Kepada Tribun Bali, Ary Ulangun menyebut, pihaknya mulai membuka donasi sejak Rabu 17 Januari 2024, dan rencananya akan ditutup, Jumat 19 Januari 2024.

Hingga Kamis, tercatat jumlah donasi yang terkumpul Rp 40 juta.

Ary Ulangun menyebut, donasi akan diserahkan kepada keluarga korban untuk membantu biaya pemakaman korban, serta dapat ditabung oleh keluarga untuk biaya sekolah anak almarhum Adhi.

Mengingat semasa hidup Adhi sejatinya pergi ke Bali selatan untuk mencari pekerjaan, dan hasilnya ingin digunakan untuk membiayai anak satu-satunya yang saat ini berusia 3,5 tahun.

"Donasi akan kami tutup Jumat pagi. Selanjutnya akan langsung kami serahkan kepada keluarga almarhum, untuk biaya pemakaman serta dapat ditabung untuk biaya sekolah anak almarhum nanti," katanya.

Ary mengaku sangat berterimakasih kepada para dermawan yang telah membantu almarhum Adhi.

Mengingat keluarga korban tergolong kurang mampu sehingga masuk dalam data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Adhi rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Umat Kristiani wilayah Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng, Sabtu 20 Januari 2024 siang.

Jenazah Adhi akan dimakamkan pada satu liang lahad dengan adik bungsunya yang telah lama meninggal dunia. (sar/rtu)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved