Pria Tewas di Sempidi Badung

Terungkap Korban Sempidi Tak Ada Masalah dengan Para Pelaku, Tapi Pisau Tembusi Jantungnya

Terungkap Korban Sempidi Tak Ada Masalah dengan Para Pelaku, Tapi Pisau Tembusi Jantungnya

Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
MOHON BANTUAN Semeton Bali, Keluarga Korban Pembacokan di Sempidi Butuh Biaya Penguburan 

Lebih lanjut dijelaskan saat ini ada sejumlah pelaku yang masih dalam pengejaran polisi. Bahkan diperkirakan ada 12 pelaku dalam pengeroyokan tersebut 

"Kurang lebih ada 5 pelaku yang lain sudah kami kantongi ciri-cirinya. Setelah semua tertangkap, akan kami sampaikan kembali," imbuhnya.

Curhat Keluarga

Ditemui di rumah duka di Jalan Pulau Sumatera, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng pada Selasa (23/1/2024) ibunda almarhum bernama Putu Suartini (54) mengatakan, pihaknya belum menerima informasi dari kepolisian bila beberapa pelaku pengeroyokan yang menewaskan anak keempatnya itu telah ditangkap.

Kendati demikian, ia berharap para pelaku dapat dijerat dengan hukuman yang setimpal dan seberat-beratnya, mengingat sang anak tewas dengan cara mengenaskan.  

"Saya lihat yang mengeroyok anak saya itu ada banyak. Jadi saya harap semuanya bisa ditangkap dan dijerat hukuman yang seberat-beratnya sebagai mana anak saya diperlakukan seperti itu."

"Saya sebagai orangtua tidak terima. Cara mereka memperlakukan anak saya sangat sadis, tidak punya rasa prikemanusiaan," kata Suartini.

Peristiwa pengeroyokan yang terjadi pada Selasa (16/1/2024) dini hari itu diakui Suartini hingga saat ini masih membuat keluarga syok dan trauma.

Anak ke limanya yang saat ini bekerja di salah satu hotel di Jimbaran bahkan diminta untuk mundur dari pekerjaannya, dan tinggal bersama orangtuanya di Buleleng. 

"Saya tidak mau anak kelima saya seperti Adhi. Lebih baik dia tinggal di Buleleng saja meski perekonomian kami terbatas."

"Hati saya masih sakit sekali melihat video Adhi dipukul dan ditendang oleh para pelaku. Tidak ada satupun yang bisa menolong dia. Saya masih belum ikhlas. Setiap hari saya menangis, seperti orang gila," ucap Suartini lirih. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved