Pemilu 2024
Jelang Pemilu 2024, Wayan Dipta Rela Minta Izin Demi Ikut Simulasi di Desa Kayubihi Bangli
KPU Bangli menggelar simulasi kedua pada Senin 29 Januari 2024, Wayan Dipta Satria Wiana mengaku tahun ini merupakan pertama kalinya
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Alasan dipilihnya Banjar Mampeh sebagai lokasi simulasi, kata Suandana, karena warga di Banjar tersebut ada di satu TPS.
Sehingga memudahkan dari kepala lingkungan setempat untuk menginformasikan pada masyarakat, agar hadir di kegiatan simulasi ini.
"Mengenai jumlahnya, sesuai data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 10 sebanyak 288 orang," sebutnya.
Berdasarkan simulasi yang dilakukan, diketahui pemilih paling cepat menggunakan hak pilihnya selama dua menit.
Sedangkan yang paling lama berkisar tujuh menit lebih.
Menurut Suandana, lamanya waktu yang dimanfaatkan pemilih di bilik suara karena beberapa faktor.
Mulai dari surat suara yang terlalu lebar hingga faktor usia (lansia).
"Adapula yang menanyakan kenapa di surat suara ini tidak ada gambar orang, melainkan buah. Kami sampaikan bahwa ini merupakan simulasi. Namun secara bentuk dan format surat suaranya sama seperti itu," kata dia.
Suandana yang merupakan Komisioner Divisi Teknis dan Pelaksanaan ini menambahkan, dari simulasi yang dilakukan salah satu yang perlu dievaluasi yakni terkait dengan kehadiran pemilih.
Pihaknya mengaku nantinya masyarakat yang masuk DPT akan dibuat empat kelompok, sehingga TPS tidak terlalu membludak.
"Misalnya kelompok pertama jadwalnya dari jam 07.00 sampai jam 08.00. Walaupun yang bersangkutan datang terlambat, ia tetap boleh memilih," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.