Berita Klungkung
Berhembus Isu Beras SPHP Langka di Klungkung, Saat Harga Beras Premium Naik
Berhembus Isu Beras SPHP Langka di Klungkung, Saat Harga Beras Premium Naik
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
SEMARAPURA,TRIBUN-BALI.COM - Harga beras premium di Kabupaten Klungkung mengalami kenaikan. Ditengah mahalnya harga beras premium, justru berhembus isu beras SPHP langka dipasaran.
Kabag Perekonomian dan SDM Setda Klungkung I Nyoman Sutanta mengatakan, pihaknya tidak menampik harga beras mengalami kenaikan di Klungkung.
Dari data yang ia terima, untuk harga beras medium dari tanggal 22 Januari 2023 sampai 31 Januari 2023 relatif stabil, yakni Rp14.200 per kilogram.
Harga fluktuatif terpantau dialami beras premium, dari 22 Januari 2024 sampai 31 Januari 2024.
Dalam dua hari terakhir, harga beras premium mencapai harga tertingginya mencapai Rp16.000 per kilogram.
"Biasanya ada beberapa hal yang membuat harga beras naik, seperti gagal panen dan sebagainya. Menyikapi kenaikan harga , biasanya diadakan operasi pasar. Biasanya gerakan pangan murah, bekerjasama dengan bulog," ungkap Susanta, Kamis (1/2/2024).
Menurut Sutanta, di pasaran sebenarnya tersedia beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut memiliki HET (harga eceran tertinggi) Rp10.900 per kilogram.
Hanya saja ia juga menerima informasi, jika belakangan di Klungkung ketersediaan beras SPHP sangat terbatas.
"Ada kerabat saya mitra beras SPHP. Saya tanya, katanya (beras SPHP) masih kosong. Besok, Jumat (2/2/2023) rencana tim turun untuk memantau pemasaran beras program SPHP di pasar," jelas Susanta.
Baca juga: Bulan Bahasa Bali Keenam Dibuka Dengan Festival Nyurat Lontar dan Mengetik Aksara Bali 500 Siswa
Sementara pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung, melakukan pemantauan ke gudang Bulog di Banjarangkan, Kamis (1/2/2024).
Kabid Ketahanan Pangan, Luh Ketut Eka Susanti mengatakan, stok beras program SPHP masih tersedia di Gudang Bulog.
"Stok SPHP masih tersedia di Gudang Bulog. Tinggal menunggu diambil oleh mitra SPHP," ungkap Luh Ketut Eka Susanti, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, sebelumnya memang ada kendala dalam pengemasan beras SPHP, karena tenaga pengemas dialihkan untuk mengemas bantuan pangan pemerintah yang disalurkan pada bulan Februari ini.
"Jadi untuk distribusi beras program SPHP, mitra SPHP yang langsung mengambil ke gudang setelah melakukan pembayaran. Di Klungkung data terakhir ada 39 mitra program SPHP," ungkap Luh Ketut Eka Susanti.
Beras program SPHP dipasarkan dengan kemasan 5 Kilogram, dengan harga HET Rp54.500 (per 5 kilogram).
Pemasarannya dipantau seminggu dua kali, untuk mengantisipasi beras SPHP dijual dengan harga diatas pasaran.
"Stok (beras) sebenarnya masih surplus. Ada isu itu (beras SPHP langka), tim kami akan telusuri besok (2/2/2024) di pasaran, apa benar atau tidak," jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.