Berita Denpasar
Dalam Sehari, Warga Denpasar Konsumsi Beras Capai 167,89 Ton
Dalam sehari, konsumsi beras di Kota Denpasar ternyata cukup tinggi. Di mana konsumsi beras masyarakat di mencapai 167,89 ton per hari.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam sehari, konsumsi beras di Kota Denpasar ternyata cukup tinggi.
Di mana konsumsi beras masyarakat di mencapai 167,89 ton per hari.
Namun hal ini tak didukung tingkat produksi beras di Denpasar yang hanya dari 4 tempat penyosohan.
Baca juga: Pemkot Denpasar Naikkan Tarif Pelayanan Kesehatan di Semua Puskesmas Setelah 12 Tahun
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan, banyak beras yang dipasok dari luar.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa mengatakan, rata-rata konsumsi per hari masyarakat mencapai 231 gram per perkapita.
"Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Denpasar mencapai 716.800 jiwa, sehingga didapat konsumsi per hari mencapai 167,89 ton," kata Mayun Suryawangsa, Minggu 4 Februari 2024.
Baca juga: Susul Pemprov Bali, Pemkot Denpasar Ubah Jam Kerja Pegawai, Senin - Kamis Pulang Pukul 16.30 Wita
Dengan begitu, beberapa upaya mulai dilakukan.
Seperti digelontorkannya Bantuan Pangan Pemerintah yang di Kota Denpasar sendiri menyasar kepada 4.562 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
Masing masing KPM akan mendapatkan 10 kilogram per bulan.
Baca juga: Wawali Arya Wibawa Buka Rakor Forum Perbekel/Lurah Kota Denpasar, Bahas 3 Isu Strategis
Dengan itu total beras Bantuan Pangan yang disalurkan dalam sebulan di Kota Denpasar mencapai 45.620 kilogram atau sekitar 1.520,6 kg per hari.
Selain itu, penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) dari Bulog juga diharapkan bisa meredam kenaikan harga beras.
Penyaluran beras SPHP ini melalui pedagang di pasar tradisional ataupun toko kelontong.
Baca juga: Cegah Banjir Terulang, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Sampah di Saluran Air
Berdasarkan data dari Bulog Kantor Wilayah Bali di Kota Denpasar sendiri tercatat ada 52 pedagang yang menyalurkan beras dengan HET Rp54.500 per 5 kilogram itu.
Dari 52 pedagang, masing-masing pedagang mendapatkan kouta 2 ton per minggu untuk penyaluran beras SPHP.
Jika dikalikan dengan jumlah pedagang maka beras SPHP yang tersalurkan setiap minggunya hanya 104 ton atau sekitar 14.857,14 kilogram per hari.
Jika dilihat dari jumlah konsumsi masyarakat per hari, tentunya jumlah beras SPHP dan Bantuan Pangan yang tersalurkan masih jauh di bawah.
Meski harga beras mahal, namun disebutkan jika pasokan di pasaran masih aman. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.