Berita Bali
Jadi Agregator Utama Pungutan Wisman di Bali, MKP Permudah Pembayaran Melalui Berbagai OTA
MKP terintegrasi secara langsung dengan We Love Bali, sehingga setiap data yang masuk melalui OTA dapat tercatat secara real time.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Pemerintah Daerah Provinsi Bali meluncurkan pungutan wisatawan asing dalam sistem Lovebali bertepatan pada tanggal 12 Februari 2024 lalu.
Digelar meriah, peluncuran ini menjadi buah kolaborasi Pemprov Bali bersama MKP sebagai aggregator resmi.
PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) merupakan mitra resmi Pemerintah Provinsi Bali dan BPD Bali untuk memberi kemudahan wisatawan asing dalam pembelian tiket di berbagai OTA (Online Travel Agent) untuk dapat langsung mengakses Levy Voucher.
MKP terintegrasi secara langsung dengan We Love Bali, sehingga setiap data yang masuk melalui OTA dapat tercatat secara real time.
Baca juga: Dukungan dan Kesiapan Bank BPD Bali untuk Implementasi Perda Pungutan Wisman
Tak hanya berperan sebagai aggregator distribusi di berbagai OTA (Pelago, Klook, Singapore Airlines, Scoot, dan lain sebagainya), MKP turut andil sebagai Platform B2B (business to business).
Dengan traffic intelligence system dari MKP, wisatawan asing dapat mengakses Levy Voucher dengan berbagai macam metode pembayaran: Visa, Mastercard, JCB, American Express, Virtual Account, dan QRIS.
Bekerja sama dengan berbagai asosiasi, seperti ASITA (Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies), BTB (Bali Tourism Board) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), MKP memberi kemudahan rekonsiliasi dana dan data sekaligus splitting dana secara real time.
Menambah kemudahan wisatawan asing, pembayaran atas pungutan tersebut cukup dilakukan satu kali selama berwisata di Bali.
Wisatawan asing yang telah membayar akan mendapat bukti pembayaran berupa levy voucher yang diterima via email.
CEO & co-Founder PT Mitra Kasih Perkasa (MKP), Nicholas Anggada memastikan MKP dapat mendukung terciptanya sistem kesinambungan Pariwisata Indonesia.
“Sebagai perusahaan lokal Indonesia yang menciptakan sekaligus mengembangkan traffic intelligence system di Indonesia yang terhubung dengan GDS (Global Distribution System) dengan puluhan juta users jalur distribusi dan channel OTA MKP, harapannya wisatawan asing dapat secara mudah, cepat, dan aman melakukan pembelian tiket wisata yang sudah terintegrasi dengan Levy Voucher,” ujar Nicholas Anggada, melalui keterangan tertulisnya pada Rabu 14 Februari.
Ia menambahkan, MKP saat ini terhubung dalam Global Distribution System (GDS) untuk terhubung ke berbagai OTA.
"Dengan total traffic transactions lebih dari 80 juta dan total processing value lebih dari Rp 3,4 triliun saat ini, kami turut memberikan kemudahan rekonsiliasi dana dan data, integrasi sekaligus distribusi Levy Voucher pada berbagai platform Pariwisata secara transparan dan akuntabel,” imbuh Nicholas Anggada.(*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.