Berita Bangli
Pencairan Bantuan Beras Pemerintah Macet di Bangli
Mereka yang sebelumnya diinformasikan ihwal pencairan bantuan beras pemerintah, nyatanya pencairan justru ditunda.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
Menurut Guntur, hingga saat ini baru Desa Kayuhibi yang sudah selesai verifikasi.
Belum selesainya proses verifikasi di desa diduga karena proses verifikasi terhambat pemilu 2024.
Baca juga: Pemkab Buleleng Bakal Gelar Lomba Kuliner Olahan Biji Durian
Ia menambahkan, untuk di Kabupaten Bangli yang sudah ada pencairan di Kantor Pos Susut dan Tembuku.
Sedangkan Bangli dan Kintamani masih proses verifikasi.
"Untuk di Kintamani jumlah desa lebih banyak tentu memerlukan waktu lebih," tandasnya.
Disisi lain, Kepala Kantor Pos Cabang Susut, Kartini Ary Pratiwi mengatakan dari 9 Desa di Kecamatan Susut yang sudah melakukan verifikasi baru 3 desa.
Diantaranya Desa Sulahan, Penglumbaran dan Selat.
Pihaknya juga sudah membuatkan jadwal pencairan beras CBP.
Di mana pada hari pertama, pencairan menyasar warga Desa Sulahan.
"Hari ini pencairan untuk Desa Sulahan. Karena masih ada proses verifikasi, maka kami harus menjadwalkan ulang untuk pencairan bantuan. Targetnya, bantuan segera terselurkan secara keseluruhan, mengingat akan ada pencarian bantuan untuk program PKH," sebutnya.
Kartini menjelaskan, untuk pencairan beras CBP para penerima wajib membawa surat undangan yang sudah lebih dahulu diterima serta membawa KTP.
Pencairan bantuan beras bisa diwakilkan, namun tetap membawa KTP penerima serta KTP yang mewakili.
"Bantuan beras ini bisa dialihkan, apabila penerima sebelumnya meninggal dunia. Pengalihan bantuan bisa ke anggota keluarga penerima yang meninggal, ataupun penerima lainnya. Tentu pengalihan bantuan sesuai dengan hasil verifikasi desa. Sebab desa yang lebih mengetahui kondisi warganya. Apakah layak atau tidak mendapatkan bantuan tersebut," jelasnya.
Kartini menambahkan, hingga kini sudah ada tiga penerima bantuan yang dialihkan, lantaran penerima sebelumnya meninggal dunia.
"Sebenarnya ada empat. Namun satu orang pengganti masih kami tunda dulu, karena yang bersangkutan statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, jumlah penerima bantuan CBP sebanyak 13.926 KPM.
Adapun rinciannya Kecamatan Bangli sebanyak 1.577 KPM, Kecamatan Kintamani sebanyak 8.075 KPM, Kecamatan Susut ada 1.958 KPM dan Kecamatan Tembuku sebanyak 2.316 KPM.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.