Berita Bangli
Pencairan Bantuan Beras Pemerintah Macet di Bangli
Mereka yang sebelumnya diinformasikan ihwal pencairan bantuan beras pemerintah, nyatanya pencairan justru ditunda.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sejumlah masyarakat di wilayah Kecamatan Bangli terpaksa pulang dengan tangan hampa, setelah mendatangi kantor Pos Bangli pada Jumat (16/2/2024).
Mereka yang sebelumnya diinformasikan ihwal pencairan bantuan beras pemerintah, nyatanya pencairan justru ditunda.
Diketahui, bantuan beras melalui Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dijadwalkan cair pada Jumat (16/2/2024).
Beras CBP dapat dicairkan melalui kantor pos yang ada di masing-masing wilayah Kecamatan.
Setiap warga penerima bantuan, akan mendapatkan beras 10 kilogram selama enam bulan.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Bangli, beberapa masyarakat yang hendak mencairkan beras justru harus pulang dengan tangan hampa.
Pasalnya di depan kantor pos terdapat pengumuman jika jadwal pencairan beras diudur, lantaran verifikasi data yang belum selesai.
Sehingga pencairan akan dijadwalkan kembali.
Salah satu warga asal Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli bernama Jro Wayan Nasti tidak tahu adanya penundaan pencairan beras CBP.
Baca juga: Mundur Lagi, Ground Breaking LRT di Bali Paling Cepat Bulan Maret 2024
Ia pada hari Jumat hanya diminta oleh kepala lingkungan untuk mengambil bantuan beras di kantor pos.
"Hari ini saya disuruh datang ke kantor pos oleh kepala lingkungan. Sampai disini belum cair bantuan beras," ungkapnya.
Sementara Kepala Kantor Pos Cabang Bangli, Wayan Guntur saat dikonfirmasi membenarkan adanya penundaan pencairan bantuan beras, karena beberapa desa belum selesai melakukan verifikasi.
Dikatakan sejatinya beras CBP sudah datang dari Bulog ke kantor Pos Bangli pada Kamis (15/2/2024).
Namun karena hasil verifikasi belum tuntas, pihaknya tidak berani untuk mengeluarkan beras tersebut.
"Berasnya sudah tersedia dan siap disalurkan. Namun kami menunggu data verifikasi dulu, sehingga tau siapa-siapa saja penerimanya. Setelah datanya kami terima barulah bisa langsung pencairan," imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.