Berita Bali
Program ‘Warisan’ Maruli Simanjuntak, Kodam Udayana Maksimalkan Pembangunan Sumur Bor & Pompa Hidram
Kodam IX/Udayana masih fokus pada penambahan titik air yang ada di perbatasan maupun daerah rawan kekeringan.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana mengimplementasikan Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2024 yang diinisiasi Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, MSc melalui program sumur bor dan pompa hidram.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Harfendi menjelaskan bahwa di wilayah teritorial Kodam IX/Udayana Bali dan Nusa Tenggara terdapat 200 lebih titik sumur bor hingga awal tahun ini.
Adapun sumur bor memiliki manfaat selain mengatasi kekeringan kebutuhuan air bersih masyarakat juga bermanfaat bagi pertanian masyarakat.
"Ada sebanyak 227 titik yang sudah dikerjakan," ujar Mayjen TNI Harfendi kepada Tribun Bali, Sabtu 17 Februari 2024.
Baca juga: Masa Kampanye Usai, Kodam IX/Udayana Matangkan Kesiapan Meski Situasi Tak Ada Kerawanan
Dijelaskannya, sementara ini Kodam IX/Udayana masih fokus pada penambahan titik air yang ada di perbatasan maupun daerah rawan kekeringan.
"Sumur bor fokus ke perbatasan, ini akan terus dilakukan, ada anggaran, semaksimal mungkin sebanyak-banyaknya dengan priotitas daerah rawan kekeringan," ujar Pangdm.
"Kami terus mendata ulang sepanjang perbatasan daerah mana diperlukan sumur bor atau pompa hidram," sambungnya.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan, bahwa air bersih merupakan kebutuhan yang vital bagi masyarakat di berbagai lapisan, akan tetapi masih banyak masyarakat yang krisis terhadap air sehingga di sinilah TNI AD berupaya untuk membantu kesulitan rakyat berupa penyediaan air bersih.
“TNI AD bisa melaksanakan penyediaan air bersih untuk masyarakat tidak lepas dari dukungan masyarakat juga, ada beberapa tempat yang sudah siap menerima program ini," ujarnya.
"Harapannya pengerjaan dan kerjasama berjalan lancar sehingga kita bisa tingkatkan sampai melebihi 2.000 titik pompa hidram dan apabila ada kendala supaya segera dilaporkan akan kita kirim perlengkapan untuk mengganti yang rusak atau tidak berfungsi," imbuh mantan Pangdam IX/Udayana ini. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.