Berita Bali

Warga Bali Mengeluh Elpiji Langka, Pangkalan Sebut Kemungkinan Pengaruh Banyak Libur

tidak semua konsumen berbekal KTP atau teredukasi bahwa pembelian gas melon saat ini harus menunjukkan KTP.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Stok kosong - Stok LPG di pangkalan milik Agung Putra di LC Bukal, Kelurahan Cempaga yang kosong, Selasa 20 Februari 2024 

Namun saat ini, seminggu hanya dikirimi sekali dan itu pun jarang.

“Jumlahnya dalam sekali itu 25 tabung. Tapi cepat habis. Mobil-mobil pemasok itu sudah diincar sama pelanggan dari jauh sudah bawa tabung kosong. Jadi sampai di warung saya, langsung diborong. Habis 25 tabung dalam sekejap,” jelasnya, Selasa.

Menurut Wayan, kondisi kelangkaan kali ini adalah yang terparah.

Meski harganya tidak ikut bergejolak, tapi kelangkaan ini diakuinya membuatnya sampai dimarahi pelanggan.

“Saya terima harga Rp 18.600 per tabung, saya jual Rp 21 ribu per tabung,” ucapnya.

Penggunaan KTP ini dikatakannya menjadi salah satu faktor yang membebankan.

Ia mesti mengumpulkan 25 KTP untuk disetorkan ke pemasok.

Sementara, tidak semua konsumen berbekal KTP atau teredukasi bahwa pembelian gas melon saat ini harus menunjukkan KTP.

“Kami istilahnya ‘beli’ KTP. Agen juga kesulitan karena tidak semua bisa kumpulkan KTP. Kami pengecer di warung kan tidak enak nagih KTP, ada yang tidak percaya, ada yang ragu, ada yang tidak bawa, ujung-ujungnya tidak jadi beli. Jadi kalau sudah gitu, kalau KTP-nya kurang, saya pinjam KTP tetangga atau saudara untuk disetor ke agen. Itu bisa keluar duit lagi karena fotokopi KTP orang,” katanya.

Ni Wayan Sukani, warga Subagan Karangasem mengeluhkan kelangkaan yang sama.

Menurutnya, warga kesulitan mendapat elpiji 3 kg karena pasokan ke pangkalan berkurang.

"Stok masih. Cuma belinya agak jauh lantaran warung di samping habis stoknya. Belinya ke Sudirman," kata Wayan Sukani.

Masyarakat berharap agar pasokan elpiji 3 kg tetap seperti biasa.

Sehingga warga dengan mudah menjangkau.

Apalagi beberapa hari lagi akan memasuki Hari Raya Galungan. Dilanjutkan Kuningan, Nyepi, hingga memasuki bulan Ramadan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved