Berita Bali

Warga Bali Mengeluh Elpiji Langka, Pangkalan Sebut Kemungkinan Pengaruh Banyak Libur

tidak semua konsumen berbekal KTP atau teredukasi bahwa pembelian gas melon saat ini harus menunjukkan KTP.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Stok kosong - Stok LPG di pangkalan milik Agung Putra di LC Bukal, Kelurahan Cempaga yang kosong, Selasa 20 Februari 2024 

"Kita berharap pasokan elpiji bisa kembali normal," harap Sukani.

Sejumlah pangkalan di Karangasem mengeluh karena pasokan elpiji 3 kg berkurang.

Konsumen mulai sulit mendapatkannya. Apalagi permintaan elpiji 3 kg meningkat drastis menjelang Galungan dan Kuningan, sedangkan pasokan gas dari agen terus berkurang.

Hajar, pemilik pangkalan elpiji 3 kg, mengatakan, elpiji 3 kg mulai langka sejak 1 minggu lalu.

Apa penyebab? Wanita asal Kecamatan Bebandem ini belum memastikan.

Namun dia memprediksi, kelangkaan ini dipicu pasokan dari Pertamina berkurang.

"Kemungkinan jatah ke agen berkurang, sehingga berimbas ke pangkalan. Kondisi ini terjadi sejak satu minggu lalu, dan berimbas pada jatah pendapatan gas elpiji di pangkalan. Jatah sedikit," kata Hajar, Selasa.

Ditambahkan, biasanya jatah elpiji dari agen 100-130 tabung setiap 2 hari sekali.

Sekarang jatah berkurang jadi 50 tabung.

Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap pendistribusian elpiji ke pelanggannya, terutama pedagang nasi dan pedagang kue.

"Banyak pelanggan yang mengeluh," kata Hajar.

Baca juga: Jelang Galungan Gas LPG 3 Kg Langka, Pemkab Badung Sebut Karena Permintaan Meningkat


Karena pasokan berkurang, terpaksa jatah ke pelanggan dikurangi.

Seperti warung biasanya dapat jatah 10 tabung, terpaksa dikurangi menjadi 5 tabung.

Pelanggan yang biasanya mendapat jatah 5, terpaksa dikurangi jadi 2 tabung.

"Biar pelanggan saya kebagian semua. Jadi nggak ada kecemburuan. Sempat pelanggan protes karena jatah dikurangi. Saya tak bisa berbuat apa-apa karena memang dari agennya seperti itu. Penyebabnya saya belum mengetahui detail. Semoga semakin membaik, sehingga jatahnya tetap seperti sebelumnya," kata Hajar.

Di Badung, elpiji 3 kg jelang Galungan mulai langka, seperti di Kuta dan Kuta Selatan.

Langkanya elpiji 3 kg itu diduga karena permintaan meningkat.

Kendati demikian Pemkab Badung sudah melakukan monitoring terkait hal itu.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda Kabupaten Badung, I Made Adi Adnyana mengaku timnya sudah turun ke lapangan dan memang di beberapa pangkalan terjadi kekosongan.

"Setelah dikonfirmasi ke pihak Pertamina, bahwa distribusi normal seperti biasa ke masing-masing pangkalan, tidak ada pengurangan kuota. Hanya permintaan masyarakat sudah mulai meningkat menjelang hari Sugian, Galungan, dan Kuningan, mungkin disetok untuk hari raya," jelasnya, Selasa.

Pemkab Badung sudah melakukan antisipasi dan sudah bersurat ke Pertamina, untuk tetap mendistribusikan gas secara normal selama libur Galungan.

Di Bangli, beberapa pangkalan mengaku tidak lagi memiliki stok elpiji 3 kg karena belum mendapat kiriman dari agen.

Alhasil masyarakat yang hendak membeli gas, terpaksa harus putar balik mencari pangkalan yang masih memiliki stok.

Ni Ketut Rawit, pemilik pangkalan di Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli mengaku terakhir kali dikirimi elpiji 3 kg, Sabtu 17 Februari 2024.

"Saat ini sudah kosong stoknya. Saya sempat telepon agen, dibilang sabar dulu," kata dia.

Kondisi serupa juga tampak di pangkalan gas LPG milik Ni Wayan Ratni.

Ia mengaku sudah tidak memiliki stok elpiji 3 kg karena habis terjual, Selasa 20 Februari 2024.

"Biasanya dikirimi dari agen dua hari sekali. Setiap pengiriman saya mendapat 100 tabung lebih. Dan hari ini informasinya dari agen juga akan kirim," ujarnya.

Sementara pemilik pangkalan gas lainnya di wilayah LC Bukal, Kelurahan Cempaga, Anak Agung Anom Putra justru belum mendapat kiriman elpiji 3 kg.

Padahal ia dijanjikan pengiriman dari agen pada pukul 10.30 Wita.

"Tapi sampai sekarang (pukul 14.00 Wita) belum datang," ucapnya.

Di sisi lain, bagian Admin Agen LPG PT Intan Ayu, I Made Caraka mengatakan stok elpiji 3 kg di setiap pangkalan, tergantung pengiriman dari agen.

Beberapa stok elpiji 3 kg di pangkalan yang kosong, diperkirakan karena hari libur.

Sehingga tidak ada pengiriman dari agen.

Namun Caraka menegaskan stok elpiji 3 kg tidak langka.

Sebab pihaknya masih tetap mengirim ke sejumlah pangkalan. (sup/sar/ful/gus/mer)

Pertamina Salurkan 3,4 Juta Tabung

MENANGGAPI keluhan adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg, Area Manager Comm, Rel & CSR JatimBaliNus, Ahad Rahedi mengatakan penyaluran elpiji 3 kg di wilayah kabupaten/kota di Bali berjalan normal.

“Tidak ada pengurangan dengan realisasi penyaluran per 19 Februari 2024. Rata-rata sejumlah 3.431.783 tabung dengan rata-rata harian sejumlah 728 MT (metrik ton) atau sekitar 242.666 tabung,” kata Ahad kepada Tribun Bali, Selasa 20 Februari 2024.

Untuk wilayah Denpasar sendiri penyaluran elpiji 3 kg subsidi berjalan normal dengan realisasi penyaluran pada 12-19 Februari, sejumlah 279.544 tabung untuk 4 kecamatan di Denpasar yakni Denpasar Barat, Selatan, Timur dan Utara.

“Pertamina akan melakukan monitoring berkala stok ke agen dan pangkalan elpiji resmi Pertamina untuk memastikan penyaluran elpiji 3 kg subsidi sesuai ketentuan,” katanya.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 28 th 2021 tentang penyaluran dan pendistribusian elpiji, bahwa fungsi pengawasan Pertamina sebagai badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan elpiji bersubsidi adalah mulai dari agen hingga pangkalan.

Artinya titik terakhir pendistribusian adalah di pangkalan, bukan di pengecer atau warung.

“Masyarakat kami arahkan untuk membeli elpiji 3 kg subsidi di pangkalan resmi untuk mendapatkan harga sesuai HET yang ditentukan pemerintah daerah,” kata Ahad.

Adapun ciri-ciri pangkalan resmi Pertamina adalah ada plang/papan nama warna hijau yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi pangkalan, menyebutkan HET, serta menyebutkan kontak pangkalan dan Call Center Pertamina 135. (avc)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved