Berita Karangasem

Harga Salak di Karangasem Anjlok hingga 50 Persen Jelang Galungan, Hanya Rp4 Ribu Per Kilo

Harga salak di petani Karangasem turun perkilogram. Penurunannya terjadi sejak dua minggu lalu.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Saiful Rohim
Petani salak asal Desa Sibetan sedang mengupas salak untuk dijual ke luar Karangasem, Rabu (21/3/2024) siang hari. 

Harga Salak di Karangasem Anjlok hingga 50 Persen Jelang Galungan, Hanya Rp4 Ribu Per Kilo

 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Harga salak di petani Karangasem turun perkilogram.

Penurunannya terjadi sejak dua minggu lalu.

Salak biasa berukuran besar yang  semulanya 12 ribu turun menjadi 4 ribu per kilogram, sedangkan salak gula yang semula mencapai 20 ribu menjadi 9 ribu perkilonya.

Artinya harga salak di Karangasem menjelang Galungan turun 50 persen lebih.

Baca juga: Jelang Galungan, Harga Bunga Gumitir Anjlok Rp 2.500 Per Kilogramnya

Ni Komang Dwi, petani salak di Sibetan, Kecamatan Bebandem mengatakan, harga salak turun karena sudah panen.

"Pasokannya melimpah karena semua petani memanen."

"Hampir semua petani salak memanen. Pasokan banyak makanya harga per kilogram anjlok. Panen sampai  April,"ungkap Dwi, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Polsek Tabanan Cek Harga Sembako Jelang Galungan, Ketersediaan Sembako Masih Mencukupi

Sebagian petani  terpaksa menjual salak ke luar Bali, seperti Jawa dan Lombok.

Biasanya salak yang dijual ke Jawa dan Lombok diolah jadi manisan. 

Sedangkan kualitasnya masih bagus dikonsumsi.

Petani berharap harga salak per kilogram naik, sehingga tidak merugi banyak seperti sekarang ini.

Baca juga: Viral Bali: Jelang Galungan Elpiji 3 Kg Langka di Sejumlah Daerah di Bali, Bunga Gemitir-Pacah Naik

Putu Sudita, petani salak asal Sibetan mengatakan hal yang sama.

Harga salak mengalami penurunan dari awal Februari 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved