Berita Denpasar
Penari, Sekaa dan Penyebar Video Joged Tak Senonoh Bisa Dibawa ke Jalur Hukum
Setelah pernah dibahas tahun 2021 lalu, kini joged jaruh atau porno kembali ramai diperbincangkan. Hal itu bermula dari sebuah potongan video joged
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Arya Ulangun Minta Pelaku Ditindak
Merasa geram karena joged bumbung ditarikan dengan tidak senonoh, salah satu pelaku seni di Bali Ary Ulangun melaporkan hal tersebut ke Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Bali.
“Saya sudah koordinasikan dengan Staf Kebudayaan agar segera ditindak. Belum ada (hal yang dilakukan Disbud). Katanya menelusuri TKP dan penari dulu. Sudah tak kasi semua detail-detail sampai alamat rumah penarinya,” ungkap Arya, Sabtu 16 Maret 2024.
Diduga penari joged bumbung erotis tersebut berasal dari Lukluk Anggungan, Badung.
Arya sangat miris melihat gerakan joged bumbung dibuat sangat erotis.
Menurutnya, jika dibiarkan atau dirahasiakan terus menerus akan menjadi kebobrokan besar kedepannya.
Ia mengaku pertama kali melihat konten joged erotis itu di salah satu akun Instagram bernama @kurawa.bali.
Ia khawatir jika ada anak-anak yang menonton joget seronok itu maka akan ditiru karena dianggap lucu.
“Rusak, akan ditiru karena dianggap lucu dan mental anak-anak rusak,” tandasnya.
Ia pun memastikan bahwa yang menari joged bumbung erotis tersebut adalah perempuan.
Arya berharap semoga pihak-pihak berwenang dan Dinas terkait bisa mensosialisasikan dengan gencar pakem joged yang sebenarnya.
“Agar lepas dari adegan pornography, terlebih pementasan sering disaksikan oleh anak di bawah umur. Jikapun masih ada penari atau pementasan seperti ini agar bisa ditindak secara hukum,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha SSkar MHum, mengatakan, permasalahan joged bumbung ini sudah dibahas sejak 2016.
“Sudah sejak tahun 2016 kita mengurusi permasalahan joged bumbung. Berbagai upaya sudah kita lakukan. Dan secara terus menerus pertama kita lakukan dengan seminar untuk mengembalikan joged ke pakemnya. Kita undang juga para penari joged dan Majelis Kebudayaan Bali juga sudah turun,” katanya, Sabtu.
Para seka (kumpulan) joged atau penari joged sudah dikumpulkan dan dijelaskan juga bagaimana pakem joged bumbung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.