Berita Jembrana

Pagar Jogging Track Twin Tower Bolong, Warga Khawatir Makan Korban Jiwa

Pagar Jogging Track Twin Tower Bolong, Warga Khawatir Makan Korban Jiwa

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Kondisi pagar pembatas kolam di areal Gedung Ir Soekarno atau Twin Tower Kota Negara, Jembrana yang masih bolong, Senin 18 Maret 2024. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM  - Pagar pembatas kolam di areal Gedung Ir. Soekarno atau Twin Tower Kota Negara Jembrana bolong, Kamis 21 Maret 2024. Hal ini sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu dan belum ada tindaklanjut.

Warga khawatir hal ini akan membahayakan terutama saat ada anak-anak yang bermain di kawasan tersebut.

Terlebih lagi tahun lalu sempat ada seorang bocah yang meninggal dunia usai tercebur dan tenggelam di kolam tersebut. 

Menurut pantauan, pagar pembatas yang rusak tersebut terletak pada sisi barat kolam.

Lokasi ini kerap menjadi tempat nongkrong masyarakat pada malam hari.

Selain itu juga menjadi lintasan jogging track masyarakat pada pagi dan sore hari.

Namun, sejak diketahui mengalami kerusakan belum ada tindaklanjut dari pihak terkait. 

"Berbahaya ini jika tidak segera ditangani," kata seorang warga yang melihat kondisi pagar bolong tersebut. 

Ia mewakili masyarakat secara umum berharap agar segera ditindaklanjuti mengingat kolam Twin Tower sendiri sudah sempat memakan korban pada tahun 2023 lalu.

Baca juga: Pembangunan Tangga di Tebing Diamond Beach, Camat Nusa Penida : Tidak Ada Laporan ke Desa

Apalagi, pada malam hari banyak masyarakat terutama anak muda yang nongkrong atau berkumpul di kawasan tersebut.

"Semoga saja tidak terulang lagi kejadian tahun lalu (seorang anak jatuh ke kolam dan tenggelam," harapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengakui, kerusakan tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

Namun, hal tersebut akan segera diperbaiki. Sebab, anggaran renovasi sudah dialokasikan dan akan dikerjakan oleh Dinas PUPRPKP Jembrana. 

"Dari Dinas PU tahun ini sudah menyiapkan untuk renovasi di area gedung kesenian. Nanti termasuk itu (pagar pembatas) juga direnovasi jika ada kerusakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta belum bisa dikonfirmasi soal rencana renovasi Gedung Kesenian Bung Karno tersebut.

Untuk diketahui, seorang bocah berusia 3,5 tahun di Jembrana dilaporkan meninggal dunia, Jumat 17 Maret 2023 lalu.

Ia meninggal dunia usai tercebur dan kemudian tenggelam saat bermain di areal sisi barat Gedung Ir. Soekarno atau Twin Tower Kota Negara, Jembrana.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.50 WITA.

Bermula dari anak bernama I Putu Bagus Renanda Adi Putra asal Lingkungan/Kelurahan Dauhwaru, Jembrana bermain ke areal tempat bermain anak-anak di Gedung Ir. Soekarno. Saat itu ia bermain didampingi oleh neneknya.

Tak lama kemudian atau saat anak tersebut bermain di sebelah barat taman bermain tersebut, ia justru tercebur dan tenggelam di kolam areal kawasan tersebut.

Ia diduga terlepas dari pengawasan keluarganya sehingga tak menyadari peristiwa tersebut.

Usai tercebur, seorang warga yang sedang berada di lokasi, Jhony Aladin Silalahi (51) sempat menolong korban dan dievakuasi ke daratan.

Selanjutnya, anak tersebut kemudian dilarikan menuju rumah sakit swasta terdekat. Setelah di rumah sakit tersebut, ia telah diberikan pertolongan pertama namun tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved