Remaja Tenggelam di Taman Pancing

Putu Aditya Tewas di Taman Pancing Denpasar, Pencarian Remaja yang Tenggelam Berlangsung Dramatis

korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa masih di kawasan sekitar Taman Pancing.

Istimewa
EVAKUASI - Proses evakuasi Putu Aditya (12) remaja yang tenggelam di kawasan Taman Pancing Denpasar, Sabtu 23 Maret 2024 sore. Saat ditemukan, tubuh pria asal Tabanan tersebut sudah membiru dan sempat dilarikan ke RSUP Prof IGNG Ngoerah. 

Menjelang Magrib, kata Fifi, tubuh korban ditemukan di pinggir sungai Taman Pancing.

“Dicari sekitar satu jam. Dari setengah 6 (sore) sampai mau Magrib. Ketemunya di pinggir sungai. Ada orang-orang di pinggir yang nolongin. Banyak,” katanya.

Salah seorang warganet mengaku ikut dalam pencarian korban, akun @Bimbim_gi, menerangkan bahwa kondisi sungai cukup dalam dan berarus agak deras serta ada kawat-kawat di dalamnya.

"Tadi saya ikut mencari, ternyata dalam juga, ada kawat di dalam sungainya, arus di bawah juga lumayan," katanya.

Kejadian ini menggegerkan warga sekitar yang sontak berkerumun di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melihat kondisi anak yang tenggelam tersebut, beberapa di antaranya ikut turun ke sungai melakukan pencarian. (ian/mah)

Proses evakuasi remaja tenggelam di Taman Pancing Denpasar. Tubuh dikatakan membiru saat ditemukan, Sabtu 23 Maret 2024
Proses evakuasi remaja tenggelam di Taman Pancing Denpasar. Tubuh dikatakan membiru saat ditemukan, Sabtu 23 Maret 2024 (Istimewa)

Tempat Wisata Murah Meriah

DULUNYA, di Taman Pancing Denpasar sangat ramai pengunjung sebagai tempat wisata yang murah meriah.

Aktivitas yang bisa dilakukan di sana pun banyak, seperti memancing, menaiki kuda, mewarnai bagi anak-anak, naik perahu getek, dan sebagainya.

Namun aktivitas di Taman Pancing Denpasar terlihat sepi setelah sempat ditutup selama setahun.

Hasil pemantauan Tribun Bali pada pertengahan Januari 2024 lalu, tak terlihat lagi aktivitas masyarakat di sore hari seperti biasa.

Sebelumnya, Kontroversi Taman Pancing di Desa Pemogan, Denpasar mencuat setelah akun Tiktok @saingantugus.post membagikan video menyoroti kurangnya izin untuk wisata air di area tersebut.

Dalam video tersebut, kondisi taman pancing yang awalnya bersih dan indah berubah menjadi kawasan kumuh dengan beragam aktivitas tanpa izin, seperti berdagang, berkuda, dan wisata air.

Munculnya postingan tersebut menuai pro dan kontra.

Terlebih bagi para pedagang yang kini tidak bisa lagi berjualan di area Taman Pancing.

Video ini mendapat berbagai respon dari warganet yang mengungkapkan kekecewaan terhadap kondisi terkini Taman Pancing yang dianggap kumuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved