Penemuan Mayat di Selokan

Jenazah Ketut Ceko Dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar, Keluarga Akan Lakukan Upacara Kremasi 4 April

Jenazah Ketut Ceko Dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar, Keluarga Akan Lakukan Upacara Kremasi 4 April

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Ist
Kolase foto proses evakuasi korban yang jatuh ke selokan di Blahbatuh Gianyar Bali pada 1 April 2024 - Jenazah Ketut Ceko Dititip di RSUD Sanjiwani Gianyar, Keluarga Akan Lakukan Upacara Kremasi 4 April 

Sebab banyak pengendara yang memelankan kendaraan maupun berhenti, untuk melihat mayat tersebut.

Awalnya, banyak yang mengira bahwa mayat tersebut korban pembunuhan.

Sebab, saat itu tubuh korban yang ada di saluran drainase terbungkus terpal.

Namun dalam penyelidikan Polsek Blahbatuh, diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan korban kecelakaan tunggal.

Korban ialah I Ketut Ceko (66) asal Banjar Margabingung, Desa Bedulu.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama menjelaskan, mayat tersebut pertama kali diketahui oleh Abraham Limahelu.

Kala itu, Abraham sedang berjalan kaki di Jalan Raya Goa Gadjah menuju tempatnya bekerja yaitu proyek Balai Banjar Goa.

Setelah melewati tempat proyek perbaikan drainase di sebelah utara Jalan Raya Goa Gadjah, tiba-tiba ia kaget melihat sebuah sepeda motor sedang terendam di genangan air di dalam got proyek drainase.

"Setelah diamati lebih jelas oleh saksi ternyata tampak sebuah telapak kaki manusia yg tenggelam di samping sepeda motor tersebut. Saksi lalu melaporkan temuannya tersebut ke warga sekitar, hingga sampai ke kami," ujar Kapolsek. 

Sekitar pukul 08.20 Wita, Piket Fungsi Polsek Blahbatuh dipimpin Pawas IPTU I Made Janji langsung mendatangi TKP bersinergi dengan 2 orang personil TNI dan 6 orang petugas BPBD Gianyar.

Pukul 09.50 wita, jenazah korban dievakuasi menggunakan mobil ambulance PMI ke Rumah Sakit Sanjiwani Daerah (RSUD) Gianyar

"Meninggalnya korban diduga akibat laka lantas OC (Out of Control ), dengan kondisi korban berada di dalam selokan proyek drainase berikut kendaraan yang digunakan."

"Pihak keluarga menyatakan menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai sebuah musibah," ujar Kapolsek.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved