Berita Bangli

Pagi Hari Gusti Ayu Sempat Berangkat Sekolah, Sebelum Mual dan Muntah hingga Nyawanya Tak Tertolong

Gusti Ayu TA tidak bisa lagi merayakan hari ulang tahunnya yang kedelapan pada 28 April ini.

Pixabay
Ilustrasi nyamuk - Pagi Hari Gusti Ayu Sempat Berangkat Sekolah, Sebelum Mual dan Muntah hingga Nyawanya Tak Tertolong 

Pagi harinya Gusti Ayu masih sempat berangkat ke sekolah. Namun pada sore harinya, ia mengeluh panas.

"Saya sempat berikan obat penurun panas. Namun kondisinya belum pulih. Anak saya mengalami mual dan muntah, serta suhu tubuhnya mencapai 41 derajat celsius. Pada hari Selasa kami bawa ke UGD di RS BMC Bangli," ungkapnya.

Baca juga: Anggaran Fogging Fokus Penanganan DBD di Denpasar Tahun 2024 Mencapai Rp 634 Juta

Gusti Ayu menjalani perawatan selama tiga hari di RS BMC. Namun karena terus mengeluh sakit perut dan trombositnya turun drastis, pada Jumat (5/4/2024) sore Gusti Ayu akhirnya dirujuk ke RS Surya Husada.

"Sempat dicoba ke beberapa rumah sakit lainnya, tapi karena ruang PICU-nya juga penuh, sehingga dibawa ke RS Surya Husada. Namun pada Sabtu (6/4/2024) pagi, anak saya dinyatakan meninggal dunia," lirihnya.

Berdasarkan diagnosa dokter, Gusti Ayu disebutkan meninggal karena mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS).

Ayah mendiang, Gusti Ngurah Karmandita menambahkan, beberapa tetangga sekitar rumah ada yang sempat terkena DBD, dan telah dilakukan fogging oleh petugas Dinas Kesehatan.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Waspada Awal Lonjakan Kasus DBD, Dua Skema Fogging Dinas Kesehatan Jembrana

Begitupun kediamannya, juga mendapat fogging pada Minggu (7/4) pagi.

"Informasi dari pihak rumah sakit, memang saat ini sedang musim DBD. Banyak anak-anak yang juga kena," imbuhnya.

Gusti Karmandita berharap kepada orangtua lainnya, agar selalu waspada ketika anaknya sakit dan segera mendapat pertolongan cepat.

Sehingga segera diketahui dan dipastikan apa penyakit yang dialami anak.

"Apakah memang DBD atau diakibatkan penyakit lain, baiknya segera diperiksakan ke dokter. Karena DBD erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. Mudah-mudahan tidak terjadi pada anak-anak lainnya. Tyang sendiri sudah mengikhlaskan," ucapnya. (*)

 

Berita lainnya di DBD di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved