Berita Bangli
Pagi Hari Gusti Ayu Sempat Berangkat Sekolah, Sebelum Mual dan Muntah hingga Nyawanya Tak Tertolong
Gusti Ayu TA tidak bisa lagi merayakan hari ulang tahunnya yang kedelapan pada 28 April ini.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Pagi Hari Gusti Ayu Sempat Berangkat Sekolah, Sebelum Mual dan Muntah hingga Nyawanya Tak Tertolong
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Gusti Ayu TA tidak bisa merayakan hari ulang tahunnya yang kedelapan pada 28 April ini.
Nyawa siswa kelas II SD asal Lingkungan/Kelurahan Bebalang, Bangli direnggut Demam Berdarah Dengue (DBD).
Korban meninggal dunia pada Sabtu 6 April 2024 pukul 08.50 Wita, saat menjalani perawatan di RS Surya Husada, Denpasar.
Kondisi ini membuat pihak keluarga terpukul dan syok.
Baca juga: Keluarga Terpukul Kehilangan Anak Pertama di Bangli, Gusti Ayu Meninggal Sebelum Hari Ulang Tahun
Sebab Gusti Ayu merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Ia juga satu-satunya anak perempuan dari pasangan Gusti Ngurah Karmandita dan Luh Putu Pertamawati.
Lebih pilu lagi, Gusti Ayu meninggal beberapa hari sebelum hari ulang tahunnya.
Baca juga: Janji Ultah & Hadiah Sepeda Listrik Belum Terealisasi, Bocah 7 Tahun di Bangli Meninggal Akibat DBD
Padahal keluarga sudah berencana membuatkan perayaan ulang tahunnya serta memberikan hadiah spesial.
"Kami sempat menjanjikan akan merayakan ulang tahunnya yang ke delapan pada 28 April ini, serta janji mau memberi sepeda listrik,” tutur sang ibu lirih.
“Ternyata sebelum ulang tahun ia sudah lebih dulu meninggal dunia,” sambungnya dengan terbata.
Jenazah Gusti Ayu saat ini masih berada di RS Surya Husada.
Rencananya jenazah akan langsung diaben di Krematorium Bebalang pada Rabu (10/4/2024).
Baca juga: Belum Genap 3 Bulan, DBD di Bangli Tembus 119 Kasus
Alami Panas Tinggi
Luh Putu Pertamawati mengungkapkan, anaknya diketahui mengalami gejala panas pada Senin (1/4/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.