Berita Jembrana

Pengelolaan TPA Peh Jembrana Tunggu Pihak Ketiga, Bakal Dikelola dengan Alat dan Teknologi Mumpuni

kondisi TPA Peh saat ini masih dalam kategori bagus seperti tidak pernah terjadi kebakaran meskipun dikelola dengan anggaran yang minim.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Kondisi sampah yang meluber di areal TPA Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Senin 15 April 2024 sore - Pengelolaan TPA Peh Jembrana Tunggu Pihak Ketiga, Bakal Dikelola dengan Alat dan Teknologi Mumpuni 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba akhirnya menanggapi terkait permasalahan yang terjadi TPA Peh, Rabu 17 April 2024.

Dalam waktu dekat atau di bulan Mei, TPA Peh bakal dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk pengelolaan.

Namun ia tak memperjelas apa saja yang akan dilakukan pihak ketiga tersebut.

Terpenting, ia bakal melakukan pengelolaan dan akan menjadikan TPA Peh sebagai tempat yang paling berhasil mengelola sampah.

Baca juga: SAMPAH TPA Peh Jembrana Terus Meninggi! Excavator Sempat Rusak, Setiap Hari Terima 60 Ton Lebih 

Menurutnya, permasalahan sampah di semua daerah hampir sama.

Bahkan, ia menyebut bahwa TPA di daerah lain jauh lebih parah dari tempat pembuangan akhir yang berlokasi di Banjar Peh, Desa Kaliakah Kecamatan Negara tersebut.

"TPA dimanapun sebenarnya situasinya begitu (hampir sama). Yang lain jauh lebih parah," kata Nengah Tamba saat dikonfirmasi, Rabu 17 April 2024.

Dia mengklaim, kondisi TPA Peh saat ini masih dalam kategori bagus seperti tidak pernah terjadi kebakaran meskipun dikelola dengan anggaran yang minim.

Apalagi, ia menyinggung bahwa tumpukan sampah tersebut merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.

Kini, pengelolaan sudah dimulai bertahap seperti pemilihan organik dan anorganik.

Selain itu, kiriman sampah juga telah dipecah melalui TPST yang sudah terbangun di Jembrana, Bali.

"Cuman kemarin karena alatnya yang tidak sehingga terjadi seperti itu (sampah meluber). Tapi selesai alat, selesai (masalah) itu," jelasnya.

Untuk melakukan penanganan di TPA Peh, kata dia, pihak Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melaksanakan MoU dengan pihak ketiga.

Ia berharap dalam waktu dekat atau bulan Mei 2024 mendatang programnya sudah berjalan.

"Nanti kita lihat, siapa yang paling berhasil mengelola sampah," tantangnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved