Berita Buleleng
Pohon Tumbang di Buleleng, Timpa Rumah dan Garasi Mobil, Sukerna Alami Kerugian Hingga Rp 70 Juta
Pohon tumbang timpa rumah warga di Buleleng, alami kerugian hingga puluhan juta
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Rumah dan garasi mobil milik dua warga di Banjar Dajan Margi, Desa Silangjana, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali ambruk tertimpa pohon tumbang, Minggu 21 April 2024.
Peristiwa ini terjadi pukul 04.00 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pohon berdiameter dua meter itu tumbang karena batangnya lapuk.
Tumbangnya pohon itu kemudian menimpa rumah hingga dua motor milik Wayan Sukerna (43).
Baca juga: BALI Dikepung Banjir & Longsor, Seret Gudang Kayu & Sepeda Motor, Pohon Tumbang Akibat Cuaca Ekstrem
Akibat kejadian ini Sukerna ditafsir mengalami kerugian hingga Rp 70 juta.
"Atap rumah korban tepatnya di bagian satu kamar tidur, dapur serta gudang rusak akibat tertimpa pohon tumbang tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Ariadi.
Selain menimpa rumah milik Sukerna, pohon itu juga menimpa atap garasi mobil serta palinggih Melanting milik Made Dharma.
Ia mengalami kerugian Rp 20 juta. Untuk evakuasi, satu regu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD diturunkan.
"Kejadiannya berada pada satu pekarangan," terangnya.
Ariadi mengaku pihaknya juga telah memberikan bantuan paket sembako serta dua lembar terpal untuk menutupi sementara atap rumah korban yang rusak.
Ia masih melakukan asesmen agar bantuan perbaikan dapat diberikan untuk kedua korban.
Selain pohon tumbang, tanah longsor juga terjadi di Banjar Dinas Juwuk Manis, Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng Sabtu kemarin sekitar pukul 16.39 Wita.
Material tanah setebal tiga meter menutupi jalan hingga tidak bisa dilalui oleh masyarakat.
Tanah longsor ini terjadi akibat diguyur hujan lebat sejak pagi hingga sore hari.
Hal ini lantas membuat tebing setinggi tujuh meter longsor, dan materialnya menutupi badan jalan.
Tanah longsor itu juga menyebabkan pohon jati berdiameter 40 centimeter juga ikut tumbang.
"Kami membersihkan material longsor, bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran, serta dibantu warga sekitar. Proses pembersihan dilakukan selama kurang lebih empat jam, sehingga jalan tersebut sudah bisa dilintasi warga sekitar pukul 21.30 Wita," tandasnya. (rtu)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.