Berita Bali

Kemenag Dorong Bali Jadi Pilot Project Pendidikan Widyalaya, Sekolah Negeri Bernuansa Hindu

Kemenag Dorong Bali Jadi Pilot Project Pendidikan Widyalaya, Sekolah Negeri Bernuansa Hindu

|
istimewa
Kiri Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si (Kakanwil Kemenag Provinsi Bali), Dr. I Wayan Serinah, S.Sos., M.Si (Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali), Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si.(Dirjen Bimas Hindu), Trimo, M.Pd (Direktur Pendidikan Hindu). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu (Dirjen Bimas Hindu) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof. I Nengah Duija menyampaikan, bahwa Bali layak menjadi pilot project pendidikan umum bercirikhas Keagamaan Hindu atau Widyalaya.

Hal itu disampaikan oleh Prof. Duija dalam rapat koordinasi Penyelenggaraan Pendidikan Widyalaya di Provinsi Bali, di Aula Kanwil Kemenag Bali, pada Minggu 21 April 2024 bersama Kepala Bidang Pendidikan Hindu Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Bali, Ida Ayu Putu Gede Dharma Yanti dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Bali.

Hadir pula Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten/Kota se-Bali, Prof. Dr. Nyoman Dantes serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali.

Baca juga: Cara Pinjam Rp26 Juta Cicilan Rp563 Ribuan/Bulan di KUR BRI 2024, Simak Bocoran Tabel Angsurannya!

"Kami sudah memformalkan 105 Pendidikan Widyalaya se-Indonesia. Dan Bali harus menjadi Pilot Project Widyalaya. Pendidikan Widyalaya yang bercirikhas keagamaan Hindu itu adalah pendidikan nasional plus yang setara dengan Madrasah di Pendidikan Islam," kata Prof. Duija.

Dirjen Bimas Hindu menceritakan bagaimana proses pengesahan Peraturan Menteri Agama (PMA) Widyalaya yang berlangsung selama 8 bulan hingga akhirnya disahkan oleh Menteri Agama (Menag) RI di Jakarta Bulan Maret lalu.

"PMA ini sudah selesai dan itu amanah dari Gus Menteri Agama (Menag Yaqut Cholil Qoumas, red). Maka, sampai Bulan September 2024 ini sudah harus ada bukti Widyalaya itu berdiri. Itu harapan dari Gus Men dan kita harus menangkap peluang itu," tandas Prof. Duija.

Baca juga: Cara dan Syarat Ajukan KUR BRI 2024 Terbaru Hari, Pinjam Uang Jadi Praktis, Cek Tabel Angsurannya

Ia berharap semua pihak yang ada di daerah bisa bergerak cepat dan saling berkoordinasi dengan baik supaya Pendidikan Widyalaya segera terlaksana untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Hindu yang berkualitas.


"Tahun ini akan menjadi catatan sejarah bagi bangsa di negeri ini bila kita bisa menorehkan Pendidikan Widyalaya di Bali. Maka, itu akan dikenang sepanjang masa," kata dia.


"Tapi jika kita gagal hari ini, maka akan menjadi catatan buruk. Oleh karena itu saya berharap Pendidikan Widyalaya ini akan berjalan dengan baik," sambungnya. 


Dirjen Bimas Hindu ingin menyamakan persepsi semua pihak yang sama-sama mempunyai tujuan untuk mengembangkan pendidikan Hindu ini untuk masa depan Hindu di Indonesia dan di Bali. 


"Saya berharap kita bisa menorehkan tinta emas sejarah untuk bangsa kita," pungkas Dirjen Bimas Hindu.


Direktur Pendidikan Hindu, Trimo menambahkan, bahwa peluang yang diberikan oleh Kementerian Agama (Kemenag) salah satunya adalah Pendidikan Widyalaya harus bisa ditangkap. 


Sehingga, ia menekankan bahwa persiapan Pendidikan Widyalaya di Bali ini bisa segera dilaksanakan.


"Kenapa harus di Bali? Karena kita sudah berkunjung ke beberapa Provinsi, dan memang Bali harus menjadi Pilot Project Widyalaya. Di Bali ini kita kan 1 meter langsung ketemu orang Hindu," ujarnya


"Tapi di luar Bali tidak begitu. Maka peluang Pendidikan Widyalaya ini harus bisa kita tangkap dan mulai detik ini kita persiapkan untuk pelaksanaannya," imbuh Trimo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved