Berita Gianyar

KISAH Ibu Siki Jalan Kali 1 Km Bawa Banten Pajegan Setinggi 2,7 Meter ke Pura Samuan Tiga Gianyar

Banten atau sarana upakara yang berisi hasil bumi tersebut, memiliki tinggi yang tidak umum, yakni setinggi 2,7 meter.

ISTIMEWA
Ibu Siki saat dalam perjalanan membawa banten pajegan ke Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Rabu 24 April 2024. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, di Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali sudah dimulai.

Berbagai ayah-ayahan pun, telah dipersembahkan di salah satu Pura Kahyangan Jagat tersebut. Salah satunya persembahan berupa banten pajegan dari Ibu Siki, Rabu 24 April 2024.

Banten atau sarana upakara yang berisi hasil bumi tersebut, memiliki tinggi yang tidak umum, yakni setinggi 2,7 meter.

Bukan hanya tinggi, namun perempuan asal Banjar Batulumbang, Desa Bedulu, Gianyar tersebut dalam proses mempersembahkan ke Pura Samuan Tiga, ia berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar satu kilometer dari rumahnya.

Baca juga: LAHAN Milik Pura Samuan Tiga Digugat! Ribuan Krama Bedulu Datangi Pengadilan Gianyar

Baca juga: KARYA Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Besakih 2024 Sineb, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

Jaba sisi Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 29 April 2022. Karya Ida Bhatara Turun Kabeh suda berlangsung.
Jaba sisi Pura Samuan Tiga, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Jumat 29 April 2022. Karya Ida Bhatara Turun Kabeh suda berlangsung. (Eri Gunarta/Tribun Bali )

Tentunya dalam prosesnya, ada berbagai rintangan yang dihadapi. Mulai dari banyaknya kendaraan hingga semrawutnya kabel di sepanjang jalan.

Namun beruntung, Siki mendapatkan pengawalan dan bantuan dari pecalang, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat, sehingga perjalanannya pun hampir tanpa hambatan.

Sejumlah warga juga ikut secara sukarela mengamankan perjalanan Siki. Bahkan ada yang membawakan penyangga bambu, supaya banten tersebut tidak tersangkut kabel.

Saat berjalan di jalan raya, pengendara tampak menghormati persembahan Siki. Mereka memberikan prioritas jalan pada perempuan paro baya tersebut.

Bendesa Bedulu, I Gusti Ngurah Susatia Putera mengatakan, menghaturkan banten pajegan yang tinggi menjulang tersebut sudah menjadi tradisi saat piodalan di Pura Samuan Tiga.

Dalam mengamankan perjalanan menuju pura, pihaknya telah berkoordinasi dengan pecalang hingga Babinkantibmas serta Babinsa.

Pihaknya ingin memastikan kelancaran haturan krama berupa banten pajegan tersebut.

Sebab seperti diketahui, saat ini Jalan Raya Bedulu selalu padat kendaraan.

"Dalam membawa banten pajegan ini tidak mudah, harus selalu fokus pada berat banten, sehingga kita pastikan dalam perjalannya dari rumah tidak ada hambatan," ujarnya.

Kata dia, persembahan banten pajegan sudah dilakukan sejak zaman dulu oleh Krama pangempon Pura Samuan Tiga. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved