Ingin Memajukan Industri Film di Bali, Lenny Hartono Kandidat Kuat Ketua PD Parfi Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kecintaan Lenny Hartono kepada dunia seni dan hiburan tidak hanya di Bali bahkan juga Indonesia seakan membawa langkahnya untuk lebih beperan aktif di dalamnya. 

Sejalan dengan hal itu Lenny Hartono menjadi kandidat kuat Ketua Pengurus Daerah Persatuan Artis Film Indonesia Provinsi Bali.

Nama Lenny Hartono atau yang akrab disapa Mama Bintang memang sudah tidak asing lagi di Bali terutama dikalangan pageant, industri fashion dan hiburan di Bali dengan berbagai karya dan ide kreatif yang dihasilkan. 

Baca juga: KPU Gianyar: Anggota Dewan Wajib Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Dan dengan menjadi kandidat kuat Ketua Parfi Bali tentunya Lenny Hartono akan bisa memberi sumbangsih dan pemikiran kepada Artis Film dan industri Film yang ada di Bali untuk bisa bersama-sama memajukan Indutri Film di Bali yang nantinya tidak hanya bersaing di nasional bahkan juga bisa ke kancah internasional.

Lenny Hartono rencananya akan menerima Surat Keputusan sebagai Ketua Pengurus Daerah Persatuan Artis Film Indonesia Provinsi Bali pada tanggal 30 April 2024 yang akan diserahkan langsung Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia Alicia Johar dan Wakil Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia Paramitha Rusady.

Baca juga: UPDATE Harga Emas Logam Mulia di Denpasar Bali Hari Ini 25 April 2024, 3 Gram Rp 3.842.000

Dengan nanti diserahkannya Surat Keputusan maka akan menjadi langkah awal untuk memajukan industri film di Bali dengan berbagai karya-karya yang dihasilkan. 

Tidak hanya itu, Lenny Hartono juga akan mencari talenta-talenta artis Film dari Bali mulai dari anak-anak sampai dewasa untuk mendalami dunia akting dan seni peran agar Bali memiliki banyak artis film yang berkualitas sehingga bisa mampu mengharumkan nama Bali.

PD Parfi Bali atau Pengurus Daerah Persatuan Artis Film Indonesia Provinsi Bali merupakan organisasi artis film yang ada di Bali yang berkantor pusat di Jakarta dengan nama PB Parfi yang resmi dan berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.(*)