Berita Jembrana

Pasar Umum Negara Direncanakan Jadi Mini Malioboro

Pasar Umum Negara Direncanakan Jadi Mini Malioboro, Bakal Jadi Pusat Niaga dan Ikon Wisata Jembrana 

Istimewa
Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama tamunya saat meninjau gedung proyek pembangunan Pasar Umum Negara belum lama ini 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pembangunan mega proyek Pasar Umum Negara, Jembrana ditarget rampung bulan Juli 2024 mendatang.

Saat ini, prosesnya masih terus berjalan dengan penyelesaian bagian lantai dua. Sementara ketika rampung, pasar ini bakal diproyeksi menjadi pusat niaga dan salah satu ikon wisata andalan Jembrana. Bahkan nantinya direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

Baca juga: Istri Koster Beri Sinyal Berbeda Setelah PDIP Badung Usulkan Giri Prasta Dampingi Suaminya

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna bersama jajaran juga sudah melakukan kunjungan ke lokasi untuk memantau progres pembangunannya serta memastikan agar proyek bernilai ratusan miliar ini sesuai dengan perencanaan, mulai dari spesifikasi dan target pembangunan sesuai dengan desain dan ketentuan. Hasilnya, ada beberapa titik bangunan yang perlu dilakukan penyesuaian. 


Menurutnya, koreksi yang menjadi addendum pembangunan pasar ini diantaranya mengenai beberapa ruang yang dinilai tidak perlu digarap. Seperti salah satu ruangan yang akan digunakan untuk gudang dikoreksi untuk dihapus, agar bisa dimanfaatkan dengan baik pada pedagang dan pengunjung. Sehingga dengan dihapusnya satu bangunan gudang agar bisa lebih terbuka. 

Baca juga: Batal Tiba di Singaraja, Kadek Yudiana Meninggal di Jalanan Tabanan, Pelaku Tancap Gas

"Karena pasar ini nantinya tidak hanya sebagai pusat niaga tetapi juga ikonik pariwisata. Jadi orang yang datang pasar ini, memberikan kesan positif bagi pengunjung," ungkapnya belum lama ini.


Pasar tradisional yang mengusung konsep modern ini nantinya diproyeksi menjadi pasar terbaik di Bali bahkan Indonesia. Sebab, Pasar Umum Negara juga diproyeksi sebagai pusat niaga dan destinasi wisata, karena nantinya akan terhubung dengan Sentra Tenun, Rumah Cokelat, Sirkuit all In One Jembrana dan destinasi wisata yang ada di Jembrana seperti Kampung Loloan dan Puri Agung Negara.


"Karena itu, peninjauan pasar ini untuk saling mengoreksi, agar pada saat peresmian berjalan dengan baik," tegasnya. 

 

"Pasar Umum Negara ini diharapkan menjadi ikon wisata juga. Nantinya juga menjadi kunjungan wisata," imbuhnya. 


Bupati juga menyatakan, bahwa lingkungan sekitar dari Pasar Umum Negara bakal ditata sedemikian rupa agar para pengunjung dan wisawatan bisa menikmati pasar tradisional dengan baik. Sebab, semua kalangan kemungkinan bakal datang ke lokasi ini karena direncanakan buka selama 24 jam.


"Bahkan bisa buka 24 jam karena sekitar pasar nantinya akan dibuat total pedestarian yang nyaman bagi pengunjung, seperti mini Malioboro," katanya. 


Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, perlu dukungan seluruh pihak. Dukungan seluruh masyarakat Jembrana menjadi kunci keberhasilan program dari Pemkab Jembrana. Sebelum nantinya Pasar Umum Negara ini dibuka, akan ada konsultan yang secara khusus akan bertemu dengan pedagang untuk memberikan pengarahan. Konsultan akan memberikan pengarahan secara terperinci mengenai kemasan dan tata cara menerima pengunjung yang baik.


Para pedagang Pasar Umum Negara juga akan diberikan seragam, misalnya di hari tertentu pedagang menggunakan pakaian adat madya. 


"Sehingga Pasar Umum Negara benar -benar menjadi ikon niaga dan wisata. Upaya ini untuk menciptakan destinasi, bukan destinasi warisan," tegasnya.


"Dukungan dari masyarakat Jembrana, menjadi kunci dari keberhasilan program Pemerintah Kabupaten Jembrana," tandasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved