Berita Jembrana

Petugas Laksanakan Vaksinasi Rabies Emergency, Delapan Orang Jadi Korban Serangan Anjing Liar

Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar vaksinasi emergency buntut adanya anjing gila yang menyerang sejumlah warga Desa Melaya, Jembrana.

Istimewa
Petugas Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana saat melaksanakan vaksinasi rabies emergency di Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 29 April 2024. 

NEGARA, TRIBUN BALI - Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar vaksinasi emergency buntut adanya anjing gila yang menyerang sejumlah warga Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 29 April 2024.

Proses vaksinasi akan dilaksanakan selama tiga hari mengingat warga yang diserang anjing tinggal di tiga Banjar berbeda.

Selain vaksinasi, juga dilakukan eliminasi selektif dan tertarget.

Kategorinya adalah anjing liar yang tanpa pemilik tentunya dengan persetujuan masyarakat.

foto faksin rabies Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 29 April 2024
Petugas Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana saat melaksanakan vaksinasi rabies emergency di Banjar Pangkung Dedari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 29 April 2024.

Baca juga: Cegah Rabies, Polisi Kawal Vaksinasi Rabies di Desa Marga Tabanan, 3 Kecamatan Belum Tervaksin

Menurut data yang diperoleh, total ada sebanyak 62 ekor HPR yang sudah divaksinasi rabies untuk di Banjar Pangkung Dedari saja.

Sementara jumlah HPR yang dilakukan eliminasi selektif dan tertarget sebanyak tujuh ekor.

"Ada dua tim yang kita libatkan. Mereka bergerak dari rumah ke rumah dengan sasaran tiga Banjar. Hari ini start Banjar Pangkung Dedari dan dilanjutkan ke Banjar lainnya," kata Sub Koordinator Kesehatan Hewan, Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Gusti Ngurah Bagus Rai Mulyawan, Senin 29 April 2024.

Menurutnya, selain melakukan vaksinasi emergency atau darurat mengingat ditemukannya kasus gigitan, petugas juga melakukan penyisiran untuk melakukan eliminasi selektif dan tertarget.

Artinya, anjing yang masuk kategori tanpa pemilik atau anjing liar serta tanpa identitas sudah divaksin.

"Tapi, kami bersama aparat tetap memohon izin kepada masyarakat setempat untuk eliminasi tersebut untuk meminimalisir adanya gesekan di lapangan," katanya.

Hingga saat ini, kata dia, anjing gila diduga rabies yang menyerang sejumlah warga tersebut masih belum ditemukan. Sehingga, petugas tetap melakukan antisipasi semisalnya anjing tersebut melakukan serangan 

"Kita juga pastikan agar para korban mendapat penanganan yang maksimal," tegasnya.

Baca juga: Distan Denpasar Target Vaksin Rabies Sebanyak 73.975 Anjing, Populasi 80 Ribuan

Sementara itu, Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana menjelaskan, pihaknya juga menerjunkan personel untuk mengawal proses vaksinasi emergency rabies di Desa Melaya.

Hal ini buntut dari adanya serangan anjing gila diduga rabies kepada sejumlah warga di tiga Banjar Desa Melaya kemarin. 

"Anggota kita standby di lapangan untuk memantau proses vaksinasi agar berjalan aman dan lancar," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved